Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bicara Soal Penggerudukan Rumah oleh Massa, Adik Mahfud MD: Suasana Mencekam

Adik Mahfud MD mengisahkan bahwa setelah salat dzuhur, massa memenuhi di depan sampai gedor-gedor pintu, naik pagar

2 Desember 2020 | 10.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko Polhukam Mahfud MD mengikuti upacara virtual perayaan Kemerdakaan 17 Agustus melalui video konferensi dari Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan bersama jajarannya, Senin, 17 Agustus 2020. Mahfud mengenakan baju sakera, pakaian khas Madura. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara terkait kejadian penggerudukan yang terjadi di rumahnya di Pamekasan, Madura kemarin, Selasa, 1 November 2020. Mereka mengatakan bahwa saat kejadian, rumah hanya dihuni oleh ibu dan kakak Mahfud saja yang sudah sepuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kakak saya yang melihat di luar dan merasa ketakutan. Ibu saya usianya 90 tahun dan kakak saya 70 tahun, jadi di sini penghuninya perempuan semua," kata adik Mahfud, Siti Marwiyah, yang mewakili ibu dan kakaknya berbicara, dalam video pendek, Rabu, 2 November 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siti mengatakan saat kejadian kemarin, ibunya tengah beristirahat usai salat Dzuhur. Namun kemudian keramaian mulai terdengar dari luar rumah. Kakak Mahfud yang juga tinggal di sana, yang mengecek keadaan dan melihat bahwa massa sudah berkumpul depan rumah.

"Kejadian kemarin siang setelah salat dzuhur itu, ibu sedang istirahat, kemudian ada ramai di depan sampai gedor-gedor pintu, naik pagar," kata Siti.

Ia mengatakan selain ibu dan kakaknya yang telah berusia lanjut, rumah itu juga dihuni oleh satu asisten rumah tangga dan satu perawat. Tak ada satu pria pun di rumah tersebut. Aksi berlangsung sekitar 10 menit sebelum akhirnya Kapolres setempat tiba di lokasi.

"Kejadian kemarin memang mencekam lah untuk kami. Perawat telepon semua untuk menginfokan bahwa di luar itu ramai, langsung koordinasi dengan Pak Kapolres juga," kata Siti.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan massa ini sebelumnya menggelar unjuk rasa di kantor polisi. "Penyampaian pendapat di Polres terkait dengan pemanggilan pemeriksaan HRS (Rizieq Shihab) di Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo.

Mahfud sendiri buka suara terkait penggerudukan rumah ibunya, lewat Twitter pribadinya @mohmahfudmd.

"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan. Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam," kata Mahfud dalam cuitannya.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus