Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan tidak ada rencana melakukan cost sharing bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Penyakit-penyakit katastropik, kata dia, tetap akan ditanggung BPJS Kesehatan.
"Kami tidak ada poin untuk cost sharing. Tidak ada itu. Kami masih dalam keadaan seperti ini, kami mencoba membenahi yang ada dulu," katanya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 29 November 2017.
Baca juga: BPJS Defisit Rp 9 T, Menkes Suruh Masyarakat Sehat
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat antara Dewan Perwakilan Rakyat dan BPJS Kesehatan muncul wacana pemberlakuan cost sharing untuk penyakit katastropik. Wacana ini muncul di tengah defisit BPJS Kesehatan. Di sisi lain, pembiayaan beberapa penyakit katastropik disebut menjadi penyebab utama membengkaknya anggaran. Penyakit tersebut adalah jantung, ginjal, kanker, stroke, talasemia, leukimia, sirosis hepatitis, dan hemofilia.
Nila pun membantah rencana seperti itu. Yang benar, dia melanjutkan, saat itu BPJS Kesehatan diminta menjelaskan solusi untuk pembiayaan penyakit katastropik. Di negara-negara lain, cara yang dilakukan adalah dengan cost sharing. Namun berita yang muncul justru menyatakan BPJS Kesehatan akan menerapkan cost sharing.
Senada dengan Nila, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan penyakit katastropik akan tetap akan ditanggung 100 persen sesuai dengan ketentuan. "Jadi berita itu salah," ucapnya.
Baca juga: BPJS Defisit 9 Triliun, Pemerintah: Iuran Tidak Akan Naik
Sebagai asuransi sosial, kata Nila, penyakit katastropik tetap ditanggung BPJS Kesehatan. Adapun defisit keuangan akan dibenahi melalui sejumlah opsi yang telah dibahas bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. "Ada banyak opsi dari Menko PMK. Saya enggak bisa merinci. Ada sembilan poin, tapi saya lupa apa saja," tuturnya.
Dari pihak Kementerian Kesehatan, Nila berharap masalah kesehatan ditangani dengan mengubah paradigma sehat, yakni dengan melakukan upaya preventif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini