Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito, menyebutkan produksi vaksin Merah Putih akan siap pada semester II 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia berharap dengan adanya vaksin yang diproduksi di dalam negeri bisa mengurangi ketergantungan pada import. “Mudah-mudahan bisa lebih cepat,” katanya saat melakukan kunjungan ke obyek wisata Secret Garden, Tabanan pada Kamis, 4 Maret 2021.
Ia menilai pengembangan vaksin ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas penelitian di bidang kesehatan dalam negeri. Namun, Penny mengingatkan agar peneliti jangan “potong kompas” dan tetap mengikuti aturan pengembangan vaksin.
Sebelumnya produksi massal vaksin Merah Putih diprediksi pada 2022 atau mundur dari perkiraan awal, yakni akhir 2021.
Juru bicara dan Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto memperkirakan proses uji klinis vaksin Covid-19 dalam negeri ini baru selesai pada kuartal III 2022.
Dia menambahkan saat ini perusahaan sedang menunggu regulasi dari pemerintah serta penyerahan bibit dari Lembaga Biologi Molekul (LBM) Eijkman menyerahkan bibit vaksin pada Maret 2021.
Saat ini, LBM Eijkman masih menyelesaikan proses awal vaksin Merah Putih, yakni pembibitan. Dengan metode yang digunakan, Eijkman mengisolasi satu virus yang didapatkan pada April 2020, untuk kemudian dipelajari virus lain, dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk sel, dan dikirim dalam bentuk bibit ke Bio Farma.