Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan atau Menkopolkam, Budi Gunawan merespons hasil pemilihan dan penetapan lima nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK periode 2024-2029. Dia mengimbau kepada lima komisioner baru lembaga antirasuah itu agar dapat bersinergi dengan aparat penegak hukum yang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya bisa bersinergi ya, dengan seluruh perangkat aparat penegak hukum," kata Budi ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital pada Kamis, 21 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Komisi Kepolisian Nasional ini juga mewanti-wanti agar para pimpinan KPK yang baru ini fokus pada pemberantasan korupsi di Tanah Air. Dia berujar, pemberantasan korupsi ini jadi salah satu agenda prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Asta Cita.
Adapun Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR telah memilih lima pimpinan KPK periode 2024-2029. Pimpinan lembaga antirasuah dipilih secara voting oleh 48 anggota DPR yang berlangsung di ruang rapat Komisi III, pada Kamis, 21 November 2024.
Kelima nama pimpinan KPK terpilih dengan suara terbanyak yaitu Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.
Dari kelima nama tersebut, Setyo Budiyanto ditunjuk oleh 45 anggota DPR sebagai ketua. Adapun total perolehan suara Setyo yakni 46 suara.
Sementara itu Fitroh Rohcahyanto dan Johanis Tanak masing-masing menyapu bersih 48 suara. Kemudian Agus Joko Pramono mendapatkan 39 suara dan Ibnu Basuki Widodo 33 suara.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.