Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya, mengatakan pemerintah akan meluncurkan aplikasi Farma Plus agar masyarakat bisa mengecek ketersediaan obat di apotek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kemenkes telah membuat satu aplikasi yang disebut Farma Plus di mana ketersediaan obat di apotek dapat diakses masyarakat,” kata Arianti dalam konferensi pers, Sabtu, 10 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arianti mengatakan pihaknya bekerja sama dengan industri, baik BUMN maupun swasta. Aplikasi juga dapat diakses dengan mudah. Misalnya, masyarakat dapat melihat stok obat Azitromisin di apotek Kimia Farma. Di aplikasi tersebut nantinya juga dapat menunjukkan lokasi apotek yang memiliki ketersediaan obat tersebut. “Farma Plus ini jejaringnya sampai ke seluruh Indonesia,” kata dia.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan obat yang meningkat sejalan dengan lonjakan kasus Covid-19, Arianti mengatakan pemerintah telah mendorong seluruh industri farmasi swasta dan BUMN untuk meningkatkan produksi. Untuk obat-obatan yang diimpor, pihaknya juga akan mendorong prosesnya agar lebih cepat.
Arianti juga memastikan pemerintah akan memantau industri farmasi untuk segera mendistribusikan obat-obatan ke fasilitas kesehatan dan apotek-apotek, sehingga tidak ada penimbunan obat. “Agar masyarakat bisa terus mengakses obat-obat yang ada,” ucapnya.
FRISKI RIANA
Baca juga: Kemenkes Jamin Stok Obat Covid-19 di 34 Provinsi Aman