Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cerita Duriatun, Putri Pembuat Gula Jawa Lolos UNY dan Dapat KIP Kuliah

Duriatun diterima sebagai mahasiswa prodi Pendidikan Biologi di UNY tahun akademik 2023/2024. Ia merupakan putri pembuat gula jawa di Cilacap.

25 Desember 2023 | 11.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duriatun, putri pembuat gula jawa yang lolos SNBP 2023 di UNY bisa kuliah gratis dengan KIP Kuliah. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duriatun diterima sebagai mahasiswa prodi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY tahun 2023. Ia diterima menjadi mahasiswa baru lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP. Ia lulus menjadi mahasiswa di UNY dan bisa kuliah gratis melalui skema Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keinginan Duriatun untuk kuliah di UNY telah bulat sejak tim dari kampus tersebut datang ke sekolahnya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cilacap untuk sosialisasi. “Saat tim UNY bersosialisasi ke MAN 1 Cilacap, saya langsung tertuju pada UNY dan menargetkan untuk bisa masuk UNY dengan jalur SNBP,” kata dia, dikutip dari laman UNY pada Ahad, 24 Desember 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia memilih pendidikan biologi sebagai pilihan pertama dalam SNBP. Ia bertekad agar selama kuliah, mendapatkan hasil yang memuaskan, bisa lulus Cum Laude, dan menjadi mahasiswa yang berprestasi. Di samping itu, ia juga berharap bisa mengimplementasikan ilmu kepada masyarakat, serta bermanfaat untuk orang lain. 

Duriatun merupakan putri dari Solihun yang berprofesi sebagai pembuat gula jawa dan Nurhayati Afidah. Ayahnya mengatakan, sang putri selalu mendiskusikan keinginannya untuk studi lanjut kepada keluarga dan guru di sekolah. Ia pun mendukung tekad anaknya itu. “Saya dukung keinginan kuliah anak saya. Jangan pikirkan masalah biaya, majulah terus semua itu sudah punya rezekinya masing-masing dan harus selalu berusaha,” ujar Solihun. 

Berprestasi sejak SMA 

Duriatun juga seorang yang aktif dalam perlombaan. Ia menuturkan, selain nilai rapor, kelulusannya dalam seleksi SNBP juga berkat ketiga piagam yang ia miliki. Ada piagam raihan medali perak di bidang biologi dalam Olimpiade Sains Siswa Nasional, medali perunggu di bidang matematika dan medali emas di bidang astronomi dalam Pusat Olimpiade Sains Indonesia.

“Astronomi adalah pelajaran yang saya tidak dapatkan di sekolah karena saya jurusan IPA, tetapi apa salahnya mencoba untuk menambah ilmu dan pengalaman saya. Semua itu sangat memberi ilmu dan pengalaman baru,” katanya.

Semasa sekolah, Duriatun juga mondok di Pondok Pesantren Roudhotul Falah. Hal ini karena letak sekolah yang jauh dari rumahnya, yakni Sidareja. Menurutnya, sekolah dengan mondok bukanlah suatu permasalahan untuk menghambat kesuksesan.

Namun, hal itu justru awal keberkahan ilmu yang sedang dicari agar bermanfaat kelak. “Sekolah dan pesantren mempunyai hubungan yang harus bisa disetarakan, dimana harus bisa membagi waktu antara di sekolah dan di pondok,” tutur Duriatun. 

Duriatun diterima di MAN 1 Cilacap tahun 2021 saat pandemi Covid-19, sehingga mayoritas pembelajarannya daring. Ia mengikuti tes untuk masuk ke kelas prestasi dan lolos di kelas IPA 1. Ia mengatakan, kesempatan tersebut sangat bagus dan tidak boleh disia-siakan. “Kelas tersebut ada beasiswa, yang masuk dalam kelas ini bebas biaya administrasi yang bisa meringankan kedua orang tua,” ucap Duriatun. 

Pada kelas 10 dan 11, ia fokus dalam pembelajaran dan mencari wawasan ilmu secara mandiri di luar kelas. Ia ingin melatih kecakapan ilmu dan menambah pengalaman dengan mengikuti beberapa perlombaan. Mulai dari lomba puisi, quotes dan lomba lainnya, yang bisa menjadi penunjang dan tambahan nilai plus untuk mendaftar SNBP. 

Duriatun mengatakan, ia bukanlah siswa yang cerdas. Akan tetapi, ia yakin bahwa semakin banyak belajar, maka akan semakin menyadari bahwa masih banyak hal yang harus diketahui. Ia berpesan kepada calon mahasiswa baru agar jangan pernah pesimis dan menyerah pada kondisi. Menurutnya, hal tersebut tidaklah berguna, justru harus terus maju dan berkembang.

"Untuk biaya pasti akan ada jalannya, semangat jangan pernah lelah untuk mencari prestasi dan jangan pernah hilang arah. Buatlah target yang bisa membuat dirimu punya arah, dan ingat ada orang tua yang harus dibahagiakan serta ada guru yang harus kita banggakan,” tuturnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus