Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch mengungkap dugaan hubungan antara PT Harsen Laboratories, produsen obat Ivermectin dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan politikus PDIP Ribka Tjiptaning. Peneliti Korupsi Politik ICW Egi Primayogha mengatakan jejaring ini menunjukkan dugaan adanya upaya mencari keuntungan di tengah krisis pandemi lewat relasi politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gambarannya adalah ada sebuah perusahaan mencoba mencari keuntungan dan dia menjalin relasi dengan berbagai pihak, di antaranya adalah politisi dan pejabat publik," kata Egi dalam diskusi daring, Kamis, 22 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain kedua pejabat itu, Majalah Tempo edisi 3 Juli 2021, mengungkapkan dugaan upaya PT Harsen melobi sejumlah petinggi negara untuk meloloskan penggunaan obat cacing itu untuk Covid-19. Awal 2021, petinggi perusahaan itu mendatangi Kementerian Pertahanan.
Wakil Presiden PT Harsen Sofia Koswara dalam sebuah diskusi daring pada 28 Juni 2021 mengaku bertemu dengan Benyamin Paulus Octavianus. Sofia menyebut Benyamin sebagai anggota staf khusus, sekaligus dokter pribadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam diskusi daring yang sama, hadir anggota tim uji klinis Ivermectin, Budhi Antariksa. Dia mengaku sudah bertemu Menhan Prabowo dan berharap Ivermectin bisa mencegah petugas kesehatan dan anggota TNI tertular Covid-19. "Beliau melihat Ivermectin bisa untuk pencegahan,” kata dia dikutip dari Majalah Tempo.
Budhi mengatakan pertemuan difasilitasi oleh koleganya sesama dokter paru, yaitu Benyamin. Pertemuan dilanjutkan dengan berdiskusi bersama pejabat di Direktorat Kesehatan pada Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan soal penggunaan Ivermectin untuk obat terapi Covid-19. “Bertemu dengan Pak Prabowo lebih dulu, kelanjutannya di Dirkes Kemenhan,” kata Budhi, pada 1 Juli 2021.
Dua orang di lingkaran Prabowo mengatakan bahwa Kemenhan mendapatkan ribuan tablet Ivermax dari PT Harsen. Adapun Benyamin mengatakan pembahasan Ivermectin hanya berlangsung di Direktorat Kesehatan Kemenhan. “Pak Menhan hanya menerima sumbangan Ivermectin,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu, pada 3 Juli 2021.
Baca juga: Gonjang Ganjing Obat Cacing