Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Deretan Alasan Luhut Mendukung Prabowo-Gibran

Dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran salah satu alasannya mengenai keberlanjutan program-program yang dicanangkan Jokowi

6 Februari 2024 | 08.44 WIB

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat, 22 Desember 2023. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Perbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat, 22 Desember 2023. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. "Saya pribadi memilih Pak Prabowo. Alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan dan dia punya spirit NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang bagus," kata Luhut melalui posting di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Sabtu, 3 Februari 2024.

Luhut Mendukung Prabowo-Gibran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sudah Bertemu Semua Capres

Lewat unggahan Instagram, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, ia telah menemui semua capres dan cawapres sebelum memutuskan dukungannya.  Menurut Luhut, Indonesia memerlukan keberlanjutan soal program-program yang dicanangkan Jokowi. "Diskusi ini yang saya bawa dan tawarkan beberapa kepada capres dan cawapres itu, tapi yang merespons sangat positif dan langsung juga dengan langkah-langkah dia adalah Pak Prabowo," kata Luhut pada Sabtu, 3 Februari 2024.  

2. Kenal Lama dengan Prabowo

Luhut mengaku mengenal Prabowo sejak 40 tahun silam ketika sama-sama tergabung Korps Baret Merah. Luhut menilai Prabowo sebagai seorang yang konsisten pemberani dan rasional dalam berpikir. Dia juga menilai Prabowo seseorang yang penuh dengan idealisme, dan jiwa patriot.

Luhut mengaku senang ketika Prabowo memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya. Menurut dia, Prabowo memberi contoh baik untuk tidak memandang orang lain dengan sebelah mata. Sebab, kata dia, bisa jadi ada orang yang punya kemampuan khusus, tapi selama ini tidak terlihat karena tak mendapat kesempatan. 

"Idealisme dan konsistensi dalam bersikap Pak Prabowo, serta keterwakilan anak muda dalam diri Mas Gibran, memantapkan saya untuk memilih pasangan ini pada 14 Februari 2024 nanti sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan yang akan membawa negeri ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045," tulis Luhut dalam keterangannya.

3. Gibran dinilai punya sepak terjang yang sama dengan sang ayah

Luhut juga bercerita tentang Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi. Luhut bilang, meski belum terlalu lama mengenal Gibran, namun ia melihat sepak terjang Gibran di Solo sama seperti saat pertama kali mengenal Jokowi semasih wali kota.

"Pak Gibran itu juga menata Solo juga luar biasa, saya pergi beberapa kali ke Solo dan saya lihat dia mengikuti jejaknya Pak Jokowi," kata Luhut, Sabtu, 3 Februari 2024. 

Menurut Luhut, masyarakat tak boleh meremehkan pengalaman Gibran dalam dunia politik. Kata dia, pihak yang menilai Gibran seperti itu tak memahami, Gibran memiliki potensi menjadi pemimpin yang hebat seperti Jokowi. 

"Orang tidak berhitung, padahal sama dengan Pak Jokowi waktu menjadi wali kota untuk menjadi gubernur DKI orang memandang sebelah mata," katanya. "Kita belajar anak-anak muda Indonesia jangan pernah memandang sebelah mata orang lain."

4. Program Hilirisasi

Luhut juga bilang, Prabowo datang dan mengirim tim kepadanya untuk berkomitmen mengenai program-program Jokowi seperti hilirisasi harus diteruskan. Hal inilah yang membuat Luhut mendukung Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024. 

Menurut Luhut, banyak program pemerintah saat ini yang tak mungkin selesai di era Presiden Jokowi. Misalnya, program hilirisasi rumput laut yang ia sebut sudah melalui riset selama empat tahun. "Saya pribadi memilih Pak Prabowo dengan alasan yang sangat sederhana, yaitu berkelanjutan," kata Luhut.  

5. Butuh Keberlanjutan

Tak hanya menyebut hanya Prabowo yang mau melanjutkan hilirisasi, Luhut juga mengkritik calon yang mengusulkan perubahan, namun ia tak menyebut yang ia maksud. Menurut dia, saat ini yang dibutuhkan adalah keberlanjutan, bukan perubahan.

"Kalau mau dibongkar lagi kapan mau maju. Ingat bonus demografi hanya berjalan sampai 2030. Setiap tahun kita lengah, setiap tahun kita hilang momentum, dan kita tidak bisa keluar nanti dari midle income trap," katanya. 

KAKAK INDRA PURNAMA | RIRI RAHAYU | RIANI SANUSI PUTRI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus