Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Disebut Hasto PDIP Masuk Bursa Pilgub Jakarta, Bivitri Susanti Pilih Tetap Jadi Akademisi

Hasto menyebut nama Bivitri Susanti meroket usai membintangi film Dirty Vote besutan sutradara Dandhy Laksono pada Februari 2024.

21 Juli 2024 | 07.47 WIB

Pakar hukum dan tara negara Bivitri Susanti saat temu ilmiah Universitas memanggil bertema Menegakan Konstitusi Memulihkan Peradaban dan Hak Kewargaan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 14 Maret 2024. Sejumlah Guru Besar dan akademisi dari berbagai peguruan tinggi berkumpul untuk menyuarakan "api demokrasi yang multi redup". TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Pakar hukum dan tara negara Bivitri Susanti saat temu ilmiah Universitas memanggil bertema Menegakan Konstitusi Memulihkan Peradaban dan Hak Kewargaan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 14 Maret 2024. Sejumlah Guru Besar dan akademisi dari berbagai peguruan tinggi berkumpul untuk menyuarakan "api demokrasi yang multi redup". TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto (PDIP) menyebut pakar hukum tata negara Bivitri Susanti menjadi salah satu sosok yang dipertimbangkan untuk Pilkada Jakarta. Hasto mengklaim nama Bivitri diajukan oleh koalisi masyarakat sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami juga mendapat informasi dari teman-teman civil society, Mbak Bivitri misalnya, ada juga yang mengusungnya," kata Hasto saat ditemui di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hasto menyebut nama Bivitri meroket usai membintangi film Dirty Vote besutan sutradara Dandhy Laksono pada Februari 2024. Menurut dia, kepiawaian Bivitri berhasil memikat warga Jakarta. 

"Mbak Bivitri ini, ketika menyampaikan film Dirty Vote, itu di Jakarta yang nonton hampir 8 juta orang," tuturnya. 

Pernyataan Hasto itu terlontar usai ia membahas soal kemungkinan duet antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, nama-nama lain berpotensi maju, termasuk Bivitri. 

Berkenaan dengan itu, Bivitri membantah soal kemungkinan maju di Pilgub Jakarta. Dia menyatakan tidak pernah melakukan komunikasi politik dengan siapa pun, termasuk PDIP. 

"Saya sendiri tidak pernah diajak berbicara soal itu dan saya sendiri nggak punya ambisi soal itu," ujar Bivitri usia mengisi acara diskusi bertajuk "Kudatuli, Kami Tidak Lupa" di kantor DPP PDIP pada Sabtu sore. 

Alih-alih terjun ke dunia politik, Bivitri menegaskan bahwa dirinya tetap teguh memilih menjadi akademisi yang kritis. Dia tak mau ambil pusing atas gagasan pencalonannya itu. 

"Saya sangat nyaman jadi akademisi. Bisa melakukan berbagai kritik seperti yang saya lakukan sekarang. Dan, biarkan itu jadi wacana aja," ucapnya.

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus