Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

DPR dan TNI Sepakat Naikkan Uang Operasional Prajurit di Papua

Komisi I dan TNI menyepakati soal kenaikan uang operasional untuk prajurit yang bertugas di wilayah konflik.

10 Juli 2024 | 17.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
KASAD TNI Jenderal Maruli Simanjuntak melintas dibelakang Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. Rapat membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tentang penambahan 23 kegiatan pinjaman dalam negeri (PDN) dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi I DPR menggelar rapat kerja bersama TNI hari ini. Rapat itu berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 11.30 secara tertutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rapat itu beragendakan pembahasan Pinjaman Dalam Negeri atau PDN. Adapun PDN merupakan pinjaman oleh pemerintah yang diperoleh dari pemberi pinjaman yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu sesuai dengan masa berlakunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan itu ialah kenaikan uang operasional prajurit di Papua. Dia mengatakan Komisi I dan TNI berwacana untuk menambah anggaran untuk uang operasional tersebut.

"Tadi kami ingin menaikkan uang operasional untuk prajurit di Papua," kata Meutya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar itu menyebut biaya operasional prajurit di Papua akan ditambah menjadi Rp 97 ribu per hari. "Ya, tambahan uang operasional karena ini daerah khusus ya," ujarnya. 

Meutya mengungkap usulan ini bermula karena biaya hidup di Papua yang mahal. "Di sana mahal-mahal. Kan kita tahu di sana banyak konflik sehingga tentu harus berbeda dengan daerah lainnya," kata dia. 

Berkenaan dengan itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa pembahasan PDN dengan Komisi I berfokus pada penanganan konflik Papua. Menurut dia, persoalan di Papua ini merupakan masalah nasional yang harus dibahas secara intensif. 

"Permasalahannya juga sangat kompleks. Selain di sana ada separatis bersenjata, ada masalah kesejahteraan masyarakat di sana juga," ucap Agus usai menghadiri rapat kerja itu kepada wartawan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus