Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok yang menamakan dirinya Lingkar Pemuda Indonesia, melakukan aksi di depan rumah kemenangan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada hari ini 16 Oktober 2023. Mereka menggelar aksi untuk memberikan dukungan agar Prabowo dan Ganjar Pranowo menjadi satu pasangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi unjuk rasa ini dimulai sekitar pukul 9 pagi dan hanya berlangsung sekitar 10 menit dan hanya diikuti sekitar 15 orang saja. Petugas di sana pun menyatakan membubarkan aksi tersebut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tadi cuma sebentar aja mereka datang, ada 15 orang, gak lama cuma 10 menit, langsung kami usir,” kata salah satu petugas di Kartanegara saat ditanyai Tempo, 16 Oktober 2023 siang.
Dalam keterangan tertulisnya, Lingkar Pemuda Indonesia, memastikan akan terus mendesak agar Prabowo dan Ganjar segera bersatu dalam Pilpres 2024. Mereka menilai keduanya memiliki kelebihan yang saling melengkapi.
“Keduanya dianggap mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Mengingat Prabowo Subianto adalah ketua umum partai, sedangkan Ganjar Pranowo merupakan kader partai PDIP yang memiliki segudang pengalaman,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia Muda Saleh dalam keterangan tertulis, 16 Oktober 2023.
Ganjar dan Prabowo dinilai bisa teruskan program
Saleh juga menyatakan, dengan bergabungnya kedua tokoh tersebut akan dapat meneruskan program-program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini.
“Misalnya saja rencana Ibu Kota Nusantara (IKN), jelas bahwa program ini akan sangat sulit dilanjutkan jika bukan Prabowo Subianto ataupun Ganjar Pranowo yang menjadi presiden di masa mendatang,” tulis Saleh.
Saleh khawatir program-program prioritas tersebut akan tersendat jika Pilpres 2024 dimenangkan selain dari dua tokoh tersebut.
“Bahkan, bisa saja program tersebut dihentikan, jika pemimpin negeri ini bukan dari keduanya,“ ujarnya.
Kedua tokoh ini, lanjut Saleh, juga memiliki keinginan yang sama, yakni memberantas kemiskinan, membangkitkan gairah pendidikan serta meningkatkan kondisi ekonomi pada masa mendatang.
Sebelumnya, wacana untuk menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo juga sempat mencuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Politikus PDIP Aria Bima menyatakan bahwa ide tersebut muncul dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Meskipun demikian, Aria Bima menyatakan hal itu baru sebatas wacana. "Baru wacana Mbak Puan, Pak Hasto. Eksekusinya belum," kata Aria Bima pada 25 September 2023.
Meskipun demikian, berbagai kalangan pun menilai wacana menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo ini sangat sulit terwujud. Pasalnya, baik PDIP maupun Gerindra sama-sama ngotot untuk mengambil kursi calon presiden.
ADVIST KHOIRUNIKMAH