Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Gerindra Tak Akan Pilih Putra Mbah Maimoen buat Dampingi Sudirman

Taj Yasin sebelumnya menjadi salah satu calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Sudirman Said, cagub yang diusung Gerindra.

8 Januari 2018 | 13.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said ketika mengumumkan kandidat wakilnya di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, 2 Januari 2018. Tempo/Zara Amelia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Semarang - Partai Gerakan Indonesia Raya menutup peluang mengusung putra ulama Maimoen Zubair, Taj Yasin, pasca-penyerahan rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kepada Ganjar Pranowo dan Taj Yasin dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Taj Yasin adalah putra ketujuh Maimoen yang sempat masuk bursa calon wakil gubernur untuk mendampingi Sudirman Said.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak mungkin kami ambil putra Mbah Maimoen. Kita juga menjaga nama besar beliau," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid pada Senin, 8 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taj Yasin sebelumnya menjadi salah satu calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Sudirman Said, calon gubernur diusung Gerindra. Selain tertarik dengan Taj Yasin atau Gus Yasin, Sudirman berminat meminang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rembang Gus Malik atau mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih.

Wachid menuturkan penentuan nama yang terpilih mendampingi Sudirman Said akan ditentukan pada Senin siang ini. "Siang ini, ada pertemuan di Jakarta yang membahas penentuan cawagub dalam pilkada Jawa Tengah," ujarnya.

Dalam pilkada Jawa Tengah 2018, Sudirman Said diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Beberapa putra Maimoen Zubair lain yang sempat masuk bursa cawagub pendamping Sudirman Said adalah Abdul Ghofur Maimoen, Majid Kamil Maimoen, dan Muhammad Wafi Maimoen.

Juru bicara Tim Pemenangan Sudirman Said, Untoro, menuturkan penentuan nama calon wakil gubernur masih terus berproses hingga saat ini. Sudirman terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pihak dari berbagai latar belakang untuk mencari cawagub yang pas.

"Pak Dirman menempatkan proses mencari cawagub sebagai peristiwa kebudayaan dan silaturahmi, proses membangun persaudaraan, memperkuat ukhuwah yang pada gilirannya merajut keberagaman, bukan peristiwa politik," kata Untoro.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus