Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka diketahui beberapa kali memarkir mobil dinas dalam keadaan kosong di tempat umum. Bahkan, warga Solo sudah paham kebiasaan anak Jokowi itu memiliki kebiasaan meninggalkan mobil dinas di tempat-tempat yang menjadi sorotan publik. Aksi Gibran ini terjadi karena beberapa alasan. Berikut, parkir mobil dinas Gibran di beberapa lokasi.
Gajahan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pertama kali meninggalkan mobil dinasnya di depan Kantor Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, terjadi dugaan pelanggaran pungutan liar yang menyeret nama Lurah Gajahan, Suparno. Kasus itu mencuat setelah Suparno diketahui menandatangani sebuah surat permintaan bantuan dana kepada petugas linmas. Surat itu ditujukan kepada para pemilik toko di kawasan Gajahan jelang Lebaran 2021. Kasus itu akhirnya berujung pada pencopotan Suparno sebagai Lurah Gajahan.
SMK Batik 2 Solo
Menurut joglosemarnews mitra Teras.id, Gibran pernah memarkirkan mobil dinas di SMK Batik 2 Solo pada 21 Agustus 2022 untuk mencegah pembelajaran tatap muka (PTM). Koordinator MKKS Yayasan Pendidikan Batik Solo, Joko Sumarsono meminta maaf kepada Wali Kota Solo, Kepala Dinas Pendidikan Solo, dan pihak terkait permasalahan tersebut. Ia membenarkan ada rencana PTM di SMK Batik 2 Solo untuk seluruh siswa. Joko juga mengirimkan surat permohonan maaf secara resmi kepada Pemerintah Kota Solo.
Terkait regulasi ini, Gibran memastikan, SMK/ SMA merupakan wewenang Pemerintah Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Namun, pihak-pihak tersebut belum mengizinkan PTM ketika PPKM level 4 Pandemi Covid-19. Gibran sebagai pemangku wilayah juga harus menegakkan surat edaran Wali Kota Solo terkait PPKM level 4 di seluruh Kota Solo.
Viaduk Gilingan
Pada 26 April 2023 lalu, Gibran juga pernah melakukan aksi parkir di daerah Solo lainnya, yaitu di kawasan proyek pelebaran Jalan Viaduk Gilingan, Solo. Berdasarkan Antara, Gibran beralasan memarkirkan mobil dinas karena kawasan ini menjadi area parkir liar pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo. Menurut putra sulung Jokowi ini, juru parkir liar kawasan tersebut juga menarik tarif kepada wisatawan tidak sesuai aturan.
Padahal, tempat beribadah tersebut seharusnya steril karena adanya proyek pelebaran jalan yang dapat membahayakan pengunjung.
“Ada proses konstruksi, banyak alat berat, fungsinya ditutup supaya jangan dibuka, apa lagi dibuat parkir. Orang-orang dari luar kota diarahkan parkir ke situ, itu salah,” jelas Gibran, pada 27 April 2023.
Solo Paragon Mal
Sejak 6 Juli 2024, pukul 10.00 WIB, Gibran memarkirkan mobil dinasnya yang bernomor polisi AD 1 A ditinggalkan di depan lobi atau drop off lobi Solo Paragon Mal. Meskipun tampak menjadi hal wajar, tetapi pusat perbelanjaan tersebut baru memunculkan kontroversi terkait penyelenggaraan Festival Kuliner Pecinan Nusantara sejak 3 Juli 2024. Festival ini menawarkan menu makanan nonhalal yang mendapatkan protes Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).
Berdasarkan pantauan Tempo, mobil dinas Gibran tersebut dijaga petugas keamanan mal dan menjadi pusat perhatian para pengunjung untuk berswafoto. Menanggapi parkir mobil Gibran ini, Deputi Director Solo Paragon Mal, Veronica Lahji memberikan konfirmasi.
“Melalui ajudan, beliau (Gibran) hanya pesan kepada kami titip mobil dinas ini 2 hari, Sabtu sampai Minggu (Ahad) di Solo Paragon Mal,” ujar Veronica, pada 6 Juli 2024.
Veronica tidak menampik dengan parkirnya mobil dinas Gibran di lobi mal. Menurutnya, parkirnya mobil dinas Gibran tersebut menjadi kehormatan untuk Solo Paragon Mal.
RACHEL FARAHDIBA R | SEPTIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Gibran Parkir Mobil Dinas di Solo Paragon Mall Usai Kontroversi Festival Kuliner Pecinan Nusantara