Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau kondisi warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang, Jakarta Timur, pada hari ini, Kamis, 28 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari rilis Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, pada titik pertama, Wapres mengunjungi permukiman warga di Jalan Kebon Pala I, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kawasan ini sempat terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter akibat luapan sungai Ciliwung pada Rabu malam, 27 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah menyusuri gang-gang permukiman, Wapres tiba di lokasi pengungsian warga, yakni di SDN 01 Kebon Pala.
Selain menyapa warga, di tempat ini Wapres juga membagikan paket bantuan sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Tidak hanya itu, Wapres juga membagikan susu, mainan, dan paket alat tulis kepada anak-anak.
Usai meninjau Kampung Melayu, Gibran selanjutnya beranjak ke Bidara Cina, Cawang yang juga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa.
Peningkatan curah hujan dan debit air sungai Ciliwung beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir dengan ketinggian bervariasi di beberapa wilayah Jakarta.
Di lokasi ini, Wapres menyusuri area terdampak banjir, berinteraksi langsung dengan warga, dan membagikan bantuan sembako.
Sebelumnya, saat mengunjungi warga terdampak banjir rob di Muara Angke pada Rabu, 20 November 2024 lalu, Wapres menekankan, pentingnya koordinasi antarpihak dalam penanganan banjir akibat curah hujan tinggi maupun rob yang kerap melanda Jakarta.
Gibran mengimbau agar pompa-pompa air berfungsi secara optimal dan memastikan aliran sungai serta kebersihan selokan terus terjaga.
Wapres juga menegaskan langkah penanganan banjir harus dirancang dengan visi jangka panjang, termasuk pentingnya mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir.
Pilihan Editor: PDIP Sebut Partai Cokelat sebagai Perusak Demokrasi di Pilkada