Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Gubernur Jawa Barat Dukung Komitmen Pemerintah Kembangkan Koperasi Pangan

Salah satu koperasi pangan di Jawa Barat, Koperasi Ponpes Al Ittifaq dapat kucuran kredit Rp 7,3 miliar dari PPDB KUMKM.

22 Juni 2020 | 12.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendampingi kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaq, Kampung Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (21/6/20). (Foto: Rizal/Humas Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mendampingi kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaq, Kampung Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu, 21 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam agenda tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen mengembangkan koperasi pangan pertanian dengan memberikan pembiayaan kredit kepada Koperasi Ponpes Al Ittifaq sebesar Rp 7,3 miliar melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari keterangan resmi Humas Jabar, Emil, sapaan Ridwan Kamil mendukung upaya pemerintah karena selain peternakan dan perikanan, pertanian adalah salah satu sektor yang tidak terlalu terdampak oleh pandemi global Covid-19 di Jabar.

Melalui pembiayaan yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM, Emil berharap ekonomi berbasis keumatan bisa menjadi konglomerasi baru dengan mengedepankan ekonomi yang berkeadilan sesuai sila kelima Pancasila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

“Ada akad kredit dalam waktu dekat yang difasilitasi Pak Menteri (Koperasi dan UKM). Sesuai sila kelima (Pancasila) Keadilan Sosial, harapannya bisa dimiliki oleh kebersamaan bukan oleh satu orang saja dengan ekonomi keumatan,” kata Emil.

Selain itu, Emil meminta kepada Kementerian Koperasi dan UKM agar membuat daftar komoditas yang bisa ditanam oleh para petani sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sementara dalam setahun terakhir ini, lanjut Emil, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun sudah memberikan pembiayaan kepada lebih dari 1.000 pesantren melalui program One Pesantren One Product (OPOP) yang bertujuan mengembangkan ekonomi berbasis keumatan dan mendorong kemandirian ekonomi pesantren.

“(Modal melalui OPOP) dari Rp 1 miliar, Rp 500 juta, Rp 100 juta, sampai Rp 50 juta. Karena visi Jabar Juara Lahir Batin ini agar pesantren-pesantren punya dimensi baru yaitu dimensi ekonomi,” tutur Emil.

Emil juga mengapresiasi upaya Ponpes Al Ittifaq dalam menggerakkan ekonomi keumatan, termasuk dengan mengembangkan aplikasi berbasis digital dengan domain Alifmart.id. Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi marketplace bagi ponpes dan petani dalam mengembangkan bisnis pangannya.

“Pesantren ada yang baru memulai, ada yang sudah bergerak, dan ada yang sudah menengah menuju besar, salah satunya Al Ittifaq ini. Di mana kelebihannya selain di pertanian yang tangguh terhadap (dampak ekonomi) Covid-19 pesanannya meningkat, juga spirit Al Ittifaq terkait (memanfaatkan) teknologi," ucap Emil.

Adapun kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki ke Jabar selama dua hari ini adalah untuk memastikan bahwa stimulus pembiayaan untuk koperasi dan UKM sudah berjalan. Pemerintah pun mengucurkan anggaran hingga Rp 124 triliun untuk membantu relaksasi pembiayaan, terutama pembiayaan sektor riil yang terdampak Covid-19.

“Hari ini kami ada di Koperasi Pesantren Al Ittifaq dan tadi sudah deal pembiayaan Rp 7,3 miliar,” kata Teten.

Dirinya pun berharap agar koperasi yang telah berkembang dengan baik seperti Koperasi Pesantren Al Ittifaq bisa menjadi agregator untuk pengembangan koperasi, khususnya koperasi pangan lainnya.

“Koperasi ini (Koperasi Pesantren Al Ittifaq) koperasi pangan bahkan sudah ekspor. Koperasi sektor riil, koperasi produksi, koperasi sektor pangan ini menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM untuk ditumbuhkembangkan,” ucap Teten.

“Jadi, kami punya komitmen. Saya sudah sampaikan kepada Pak Kiai (Pengasuh Ponpes Al Ittifaq KH. Fuad Affandi) bahwa ayo kita sama-sama membangun dan membesarkan (Koperasi Pesantren Al Ittifaq) dan mungkin bisa menjadi agregator koperasi-koperasi pangan yang lain,” ujarnya menegaskan. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus