Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Gubernur Ansar Ahmad Kepulauan Riau, telah mengumumkan niat mereka untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ansar Ahmad, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kepri, akan kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur. Anaknya, Roby Kurniawan, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bintan, juga akan kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Bintan 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keduanya telah memasang spanduk dan baliho yang menunjukkan niat mereka untuk kembali bertarung dalam pemilihan tersebut. Spanduk-spanduk tersebut menunjukkan dukungan bagi Ansar Ahmad dengan pesan seperti "Pak Ansar Lanjutkan 2 Periode kami masih membutuhkanmu untuk melanjutkan pembangunan Kepri". Sedangkan spanduk untuk Roby juga telah tersebar di sejumlah titik, menunjukkan bahwa keduanya merupakan kader Golkar di Provinsi Kepri.
Selain itu, Wagub Kepri Marlin Agustina, yang merupakan istri dari Wali Kota Batam Muhammad Rudi, juga telah menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilkada 2024.
Marlin Agustina kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Batam, sementara Muhammad Rudi akan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Kepri. Spanduk dan baliho keduanya juga telah dipasang di sejumlah jalan di Batam dan daerah lain di Kepri.
Tahapan Pilkada Kepri telah dimulai, termasuk penyerahan dukungan calon perseorangan dan verifikasi dukungan. Penyerahan dukungan perseorangan minimal 150.097 dukungan atau 10% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebar minimal di 4 Kabupaten/Kota dari total 7 Kabupaten/Kota di Kepri.
Pendaftaran partai politik juga akan dibuka pada tanggal 27-29 Agustus 2024. Setelah itu, KPU akan melakukan penelitian persyaratan perlengkapan pasangan bakal calon dari 27 Agustus hingga 21 September 2024, sebelum menetapkan mereka sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada tanggal 22 September 2024.
Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di 37 provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Kepulauan Riau, direncanakan akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Siapa sosok Ansar Ahmad?
Dilansir dari laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kepri, Ansar lahir di Kijang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada 10 April 1964. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 3 Kijang, Bintan Timur, SMP Negeri 4 Tanjungpinang, dan SMA Negeri 2 Tanjungpinang.
Ansar kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Riau Pekanbaru hingga lulus pada tahun 1989. Sementara gelar Strata 2 bidang Magister Manajemen diraihnya dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Pada tahun 1992, ia kembali ke Tanjungpinang dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor pemerintahan Kabupaten Kepri.
Selama dua tahun bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Ansar Ahmad berhasil menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Program Kerja di Sekretariat Wilayah Tingkat II Kabupaten Kepri. Karirnya terus menanjak, di mana pada tahun 1997, ia dipromosikan sebagai pejabat Kepala Bagian Ekonomi di Sekretariat Daerah Kabupaten Kepri hingga tahun 2000.
Pada 2000, Ansar memulai karier politiknya dengan terpilih sebagai Wakil Bupati Kepulauan Kepri, mendampingi Huzrin Hood dalam Pilkada Kabupaten Kepri. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan tersebut, dan dalam sidang DPRD Kabupaten Kepri pada Oktober 2000, mereka resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepri untuk periode 2000-2005.
Namun, pada Oktober 2003, Huzrin menghadapi masalah hukum dan diberhentikan oleh Mahkamah Agung. Ansar kemudian mengambil alih sebagai Pelaksana Tugas Bupati Kepri dari 2003 hingga 2004.
Pada tahun 2005, Ansar ikut serta dalam Pilkada Kabupaten Bintan, kali ini sebagai calon Bupati. Ia berhasil memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai Bupati Bintan untuk dua periode.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Ansar mencalonkan diri dan berhasil memenangkan kursi di Senayan mewakili Daerah Pemilihan Kepulauan Riau sebagai anggota Komisi V DPR RI.
Meskipun baru setahun berada di Senayan, Ansar merasa terpanggil untuk kembali ke daerah dan ikut dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau tahun 2020.
Dengan dukungan dari Partai Golkar, Nasdem, PPP, dan PAN, Ansar maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Kepri 2020. Berpasangan dengan Hj. Marlin Agustina, mereka berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih 308.553 suara atau 39,97 persen. Ansar Ahmad dilantik menjadi Gubernur Kepri periode 2021-2024 oleh Presiden Jokowi.
Ansar Ahmad deklarasi dukungannya pada Jokowi
Pada 2023, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengajak masyarakat untuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang dinilai dapat melanjutkan program pembangunan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pernyataan tersebut disampaikan Ansar dalam acara "Kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi untuk Negeri” di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, pada Jumat, 2 Februari 2023.
Ansar secara berulang kali mengajak untuk memilih capres yang akan meneruskan program-program Jokowi sepanjang sambutannya.
"Kami mengajak kita semua untuk berkomitmen presiden yang akan datang adalah pemimpin yang benar-benar memahami program-program yang telah dijalankan oleh Presiden kita saat ini," kata Ansar.
Ansar menyatakan bahwa jika masyarakat memilih presiden yang memahami program-program Jokowi, pembangunan dapat dilanjutkan.
"Sayang (pembangunan) jika dimulai dari awal lagi, dengan sibuk meminta ini dan itu. Saatnya kita melanjutkan pembangunan dan menuju pelabuhan kesejahteraan yang kita impikan," ujarnya.
Ansar juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar terjadi pilpres satu putaran. Menurutnya, pemilihan dalam satu putaran dapat menghemat anggaran hingga Rp27 triliun.
“Jika Rp 27 triliun itu dialokasikan untuk provinsi di Indonesia, sudah banyak infrastruktur yang dapat dibangun," katanya.
Ia juga mengajak warga untuk berdoa dengan harapan pemilu berjalan baik dan mendapatkan presiden yang melanjutkan program-program pembangunan Jokowi.
MICHELLE GABRIELA | YOGI EKA SAHPUTRA | ANDRY TRIYANTO