Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Gubernur Lemhanas: Politik Dinasti Mengancam Demokrasi di Daerah

Gubernur Lemhanas Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo menyoroti munculnya politik dinasti pada perhelatan Pilkada

11 Februari 2021 | 22.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, membuka seminar kebangsaan di Hall Basket GBK, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo menyoroti munculnya politik dinasti pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bagi dia, situasi ini bisa mengancam konsolidasi demokrasi di tingkat lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, politik dinasti ini juga dinilai bisa melemahkan institusionalisasi partai politik. Ini disebabkan karena mengemukanya pendekatan personal ketimbang kelembagaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Akibatnya rekrutmen politik hanya dikuasai oleh sekelompok orang melalui oligarki,” ujar Agus Widjojo dalam keterangan tertulis usai diskusi terbatas di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021.

Diskusi ini digelar oleh Lemhanas untuk menganalisis warna politik dan kekuatan partai politik di daerah. Terutama, setelah berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 270 daerah pada 9 Desember 2020.

Sepanjang perhelatan Pilkada serentak tahun lalu, politik dinasti menjadi salah satu isu yang mencuat. Salah satunya di Kota Tangerang Selatan, Banten, yang dimenangi oleh pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Pilar memiliki relasi dengan kedinastian politik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Pilar merupakan putra pertama dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Ratu Tatu adalah adik kandung dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Dia juga masih ipar dengan Wali Kota Tangerang Selatan saat ini, Airin Rachmi Diany.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin pun memprediksi Kota Tangerang Selatan tak akan mengalami banyak kemajuan bila melihat hasil Pilkada Tangsel yang dimenangi bagian dari politik dinasti. "Karena terkait dinasti politik," kata Ujang kepada Tempo, Kamis 10 Desember 2020.

FAJAR PEBRIANTO

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus