Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Gunung Merbabu Butuh Istirahat, Pendakian Ditutup Sebulan

Sepanjang 1 - 28 Februari 2018, seluruh jalur pendakian Gunung Merbabu di Jawa Tengah ditutup untuk kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kawasan.

26 Januari 2018 | 11.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pendaki di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Boyolali - Sepanjang 1-28 Februari 2018, seluruh jalur pendakian Gunung Merbabu di Jawa Tengah ditutup untuk kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kawasan.
"Tiap hari dipanjat, Gunung Merbabu juga butuh istirahat," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Edy Sutiyarto kepada Tempo pada Jumat, 26 Januari 2018. 
Gunung Merbabu secara administratif berada di perbatasan tiga daerah di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Boyolali, Magelang, dan Semarang. Gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki lima jalur pendakian, yaitu Jalur Selo di Boyolali, Jalur Suwanting dan Wekas di Magelang, Jalur Cuntel dan Thekelan di Semarang.
 
Selama sebulan Gunung Merbabu ditutup, BTNGMb akan melaksanakan kegiatan bersih gunung dan perawatan jalur-jalur pendakian. Kegiatan tersebut juga akan melibatkan para penggiat konservasi, aktivis lingkungan, dan komunitas pecinta alam.
 
Edy mengatakan, penutupan jalur pendakian khusus untuk pemeliharaan serta pemulihan kawasan ini baru pertama kali dilakukan di Gunung Merbabu. "Untuk jangka panjang (penutupan jalur secara berkala) baru kami mulai tahun ini," kata Edy.
 
Menurut Edy, masa pemeliharaan serta pemulihan jalur pendakian gunung itu semestinya membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Karena masih dalam tahap uji coba, dia berujar, waktu satu bulan dinilai sudah cukup. "Toh Februari masih musim hujan, sehingga tanaman di gunung cepat tumbuh," ujar Edy.
 
Meski medan pendakiannya tidak terlalu berat, Edy menambahkan, kondisi Gunung Merbabu selama musim hujan juga kurang kondusif untuk didaki. Selain suhu udara yang dingin, kabut tebal dan badai bisa sewaktu-waktu datang mengepung para pendaki.
 
Maka itu Edy menyarankan kepada para pendaki yang tetap ingin melakukan pendakian pada Februari untuk berpindah haluan ke Gunung Merapi yang berada di sebelah Gunung Merbabu. "Gunung Merapi tetap buka, belum ada instruksi penutupan jalur pendakian," kata Kepala Resor Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Suwiknya. Namun, Suwiknya mengimbau para pendaki agar lebih meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus