Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Guru Honorer Lulus PPPK Tahap I Mulai Teken Kontrak

Ratusan guru honorer yang lulus PPPK tahap I mulai melakukan tanda tangan kontrak kerja dengan pemerintah daerah masing-masing.

19 Februari 2022 | 16.20 WIB

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan guru honorer mulai melakukan tanda tangan kontrak kerja dengan pemerintah daerah masing-masing. Mereka adalah guru honorer yang sudah lulus seleksi tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I pada 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang lulus itu sebanyak 173 ribu," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Nunuk Suryani, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Akan tetapi, jumlah ini baru 35 persen saja dari formasi yang tersedia untuk para guru. "Kami terus berusaha agar 306 ribu yang ada terisi semua di seleksi saat ini,” kata Nunuk.

Dari 173 ribu yang lulus, salah satu daerah yang telah melakukan kontrak kerja yaitu Kabupaten Magetan, Jawa Timur untuk 262 orang. Mereka teken kontrak pada 17 Februari kemarin, lalu akan menerima gaji dan tunjangan pada Maret 2022.

Tapi belum semua daerah melakukannya, sehingga kementerian meminta agar mereka yang lulus segera teken kontrak. “Semoga prosesnya lancar, agar para guru honorer yang lulus seleksi segera mendapatkan haknya,” ujarnya.

Nunuk juga meminta para guru honorer yang belum lulus PPPK untuk tidak berkecil hati. Sebab, kata dia, karena masih ada kesempatan untuk ikut seleksi PPPK lagi pada tahun ini.

Wakil Ketua Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I), Doni Virli Heriyanto bersyukur atas proses teken kontrak ratusan honorer ini. Ia menyebut para guru sudah menanti hingga 17 tahun lamanya.

"Rambut saya sampai rontok karena memikirkan nasib kawan-kawan honorer. Alhamdulillah, kesulitan para guru honorer berakhir dengan kemudahan,” ujar Doni.

Para guru honorer yang melakukan tandatangan kontrak kerja, kata dia, lebih banyak didominasi oleh guru honorer non-kategori. “Hal ini dikarenakan honorer K2 jumlahnya tinggal sedikit,” kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Menpan Tjahjo Larang Kementerian dan Pemda Rekrut Tenaga Honorer

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus