Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO mengklaim pihaknya didukung sebagian besar pendiri partai. Dari 114 pendiri, OSO menyebut 64 orang berada di pihaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lebih dari 50 persen bergabung bersama kami," katanya di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Januari 2018.
Baca: Oesman Sapta Tuding Balik Hanura Kubu Sudding Terima Duit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
OSO mengatakan, Sarifuddin Sudding dan kelompoknya telah melakukan musyawarah luar biasa (munaslub) ilegal dengan memberhentikannya sebagai Ketua Umum Partai. Dia menuding, ulah tersebut dilakukan untuk menghambat proses verifikasi yang sedang dijalani partai.
Salah satu perwakilan pendiri partai yang dihadirkan OSO, Iing Solihin mengatakan adanya okmum DPP Hanura yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan OSO sebagai ketua umum. Kebijakan itu terkait penerimaan dan pengeluaran keuangan partai yang dianggapnya akuntabel dan transparan dibawah kepemimpinan OSO.
Iing juga menyebut munaslub yang dilakukan kubu Sarifuddin Sudding tidak sesuai dengan mekanisme dan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). "Sehingga munaslub dan semua keputusan di munaslub tersebut ilegal," katanya.
Baca: Wiranto Diminta Turun Tangan Selesaikan Konflik di Hanura
Untuk menghindari fitnah tentang penyalahgunaan keuangan oleh OSO, Iing menyarankan agar OSO membentuk tim audit internal dan eksternal. Audit tersebut dilakukan untuk pemeo atas penerimaan dan pengeluaran keuangan partai Hanura periode 2010-2015 dan 2015-2020.