Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Hari Lebaran, Polisi Putar Balik Pemudik dan Wisatawan di Gentong Tasikmalaya

Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat dari arah Bandung menuju Tasikmaya diputar balik.

13 Mei 2021 | 19.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Polisi menghentikan truk-truk yang melintasi pos penyekatan larangan mudik di Kadungora, Garut, Jawa Barat, 9 Mei 2021. Sekitar 70.000 lebih kendaraan diputarbalik karena tak memenuhi syarat perjalanan atau terindikasi mudik di 381 titik penyekatan di Sumatera, Jawa, dan Bali. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Ribuan kendaraan roda dua dan roda empat dari arah Bandung menuju Tasikmaya melintas di Pos Pengamanan dan Penyekatan Lingkar Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, di hari Idul Fitri, Kamis, 13 Mei 2021. Ratusan di antaranya dipaksa putar balik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkar Gentong merupakan jalur jalan nasional di wilayah selatan Jawa yang menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah, melalui Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, hingga Kota Banjar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para petugas gabungan Operasi Ketupat Lodaya 2021 yang berjaga tak segan meminta pengendara dari luar kota untuk putar balik, saat diketahui tak memiliki surat bebas Covid-19. Apalagi jika ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) luar daerah, seperti Bandung, Bekasi, hingga Jakarta.

"Tujuan bapak ke mana? KTP bapak mana? Kalau tidak ada kelengkapan (surat bebas Covid-19) dan bukan KTP Tasik, silakan putar balik," kata Panit I PJR Jabar IV Tasikmalaya Ipda Agus Purnomo, kepada seorang pengendara mobil minibus Kamis, 13 Mei 2021.

Sejumlah pengendara berpelat nomor D, B, T, dan pelat nomor di luar wilayah Priangan mengeluarkan kartu identitas mereka. Beberapa pengendara bahkan mengeluarkan satu bundel dokumen yang berisi keterangan bebas Covid-19. Mereka yang memiliki keterangan bebas Covid-19 dipersilakan melanjutkan perjalanan, sementara yang tak memiliki dipaksa putar balik.

Di antara puluhan pengendara roda empat yang diminta putar balik siang itu, seorang pengemudi mobil city car berpelat nomor D tampak kebingungan dan berusaha untuk diloloskan dengan alasan tujuannya ke Pangandaran.

"Pak, tolong putar balik dulu. Mohon kerja samanya. Sama, semua juga sama. Untuk mendapat keterangan (bebas Covid-19) bisa ke Puskesmas Malangbong," kata anggota PJR Jabar IV Tasikmalaya Aipda Yasa Sageri Raden.

Pengemudi itu tampak kalut. Setelah menepikan kendaraannya di samping pos jaga Operasi Ketupat Lodaya 2021, ia turun dari kendaraannya untuk mengambil KTP yang dipegang anggota PJR.

"Saya tidak tahu harus bawa surat (bebas Covid-19). Saya mau liburan ke Pangandaran, bukan mau ke Tasik," kata pengemudi berkaca mata itu.

Namun, polisi tak peduli dengan alasannya. Sang pengemudi tetap dipaksa putar balik. "Pemeriksaan bukan hanya di sini Pak. Kalau memang mau ke Pangandaran, ada beberapa pos pemeriksaan lainnya. Daripada sudah lebih jauh dipaksa putar balik ke tempat asal, lebih baik putar balik di sini," kata anggota PJR Jabar IV Tasikmalaya Aipda Yasa Sageri Raden.

ROMMY ROOSYANA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus