SUATU hari, 3 tahun yang lalu, Bupati Pati, Rustam Santiko,
pergi berburu. Sasarannya sekali itu adalah hutan jati
Perhutani. Ia tak menembak binatang apapun. Tapi tak diduga, di
tengah hutan itu ia menemukan 10 kepala keluarga anak manusia.
Mereka menghuni gubuk-gubuk berdinding kulit kayu, beratap
daun-daunan dan berlantai tanah. Dengan pakaian compang-camping,
sehari-hari mereka memakan umbi-umbian hutan (ganyong) dengan
membakarnya.
Hati bupatipun terharu. "Karena mereka justru berada di tengah
hutan jati yang jadi sumber devisa negara," tutur Rustam
Santiko. Dan sejak itu pula Bupati Pati mengajak KNPI (Komite
Nasional Pemuda Indonesia) untuk bersama-sama membangun Proyek
Transmigrasi Lokal (Translok) Jenggolo 1. Sebanyak 10 buah unit
rumah berhasil didirikan di proyek yang terletak di Desa Pakis,
Kecamatan Tambakromo 32 km dari Kota Pati. Areal tanah yang
tadinya terdiri dari batu cadas dibenahi.
Dan sekarang tempat pemukiman itu sudah tumbuh sebagaimana
umumnya desa-desa lainnya. Palawija hidup dengan subur, begitu
pula pohon-pohon jeruk siap menanti buah. Para penghuni di sana
sudah tak perlu menerima bantuan bahan makan dan uang secara
cuma-cuma lagi. Begitu pula jalan setapak yang dibuat 3 tahun
lampau, sekarang sudah dilebarkan sehingga lancar dilalui
kendaraan roda 4.
Jadi Mungkin
Merasa berhasil dengan proyek itu, akhir tahun lalu Bupati
Rustam meresmikan juga kelanjutan Jenggolo I di Desa Banyuurip,
Kecamatan Margoyoso. Di sini terdapat 25 buah rumah untuk para
korban banjir tahun lalu dari beberapa desa. Kemudian akhir
Maret lalu, Bupati Pati itu meresmikan juga Proyek Jenggolo II
berupa 25 buah unit rumah untuk para gelandangan. Kedua proyek
terakhir ini rupanya sedang dalam perkembangan. Tapi bagi Rustam
Santiko yang penting "membuat yang tak mungkin menjadi mungkin."
Karena, tambahnya, kalau hanya membangun pasar-pasar bertingkat,
kantor-kantor bertingkat itu mudah, sebab biayanya tersedia dari
propinsi maupun Pusat. Proyek-proyek tadi memang dibiayai oleh
dana Pemda Kabupaten Pati sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini