Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka mengenai rekapitulasi hasil suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Rapat pleno ini digelar pada hari ini, Ahad, 1 Desember 2024, di Pulau Bidadari, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata dan Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Munandar Nugraha hadir langsung untuk menyaksikan rapat peno terbuka di Kepulauan Seribu. "Bisa jadi rekapitulasi ini adalah rekapitulasi Kabupaten pertama di Indonesia," kata Wahyu Dinata saat menyampaikan sambutannya melalui siaran live streaming KPU DKI, Ahad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wahyu mengaku selama ini dia belum pernah melihat ada Kabupaten atau Kota yang melakukan rekapitulasi suara untuk Pilkada 2024. "Hanya Pulau Seribu yang melakukan rekapitulasi. Tentu saja ini bagian dari kerja keras yang usaha teman-teman di Pulau Seribu," kata dia.
Wahyu menyampaikan, rapat pleno terbuka ini merupakan salah satu tahapan pemilu yang mana KPU sebagai pihak penyelanggara, memastikan bahwa tahapan ini merupakan bagian dari transparansi KPU kepada masyarakat. "Makanya kami sering mengajak masyarakat untuk menunggu tahapan berjenjang manual. Alhamdulillah hari ini selesai di Kabupaten Kepulauan Seribu, dan selanjutnya Kabupaten atau Kota yang lain akan menyusul segera," ujarnya.
Pembacaaan rekapitulasi di Kepuluan Seribu ini berlangsung di tingkat Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, yang terdiri dari Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Panggang. Sedangkan Kepulauan Seribu Selatan terdiri dari Pulau Pari, Pulau Tidung, dan Pulau Untung Jawa.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan atau Ketua PPK Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Apriansyah, membacakan terlebih dulu perolehan hasil surat suara. Apriyansyah menyebutkan, jumlah pemilih Dalam Pemilihan Tetap atau DPT di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebanyak 8.746, yang terdiri dari 4.400 pemilih laki-laki, dan 4346 pemilih perempuan. Sedangkan untuk jumlah surat suara yang diterima sebanyak 2,5 persen dari DPT sebanyak 8276, jumlah surat suara yang digunakan sebanyak 6.409.
Dari hasil ini, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, memperoleh suara sebanyak 3.172. Pasangan ini lebih unggul dibandingkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, memperoleh suara 2.593. Sedangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Dharma Poengrekun-Kun Wardana, mendapat perolehan 396 suara.
"Maka jumlah seluruh suara sah sebanyak 6161 sementara jumlah suara yang tidak sah sebanyak 248. Maka total jumlah seluruh surat suara sah dan tidak sah, 6409,"kata Apriansyah saat selesai membacakan hasil rekapitulasi suara untuk Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Usai Apriansyah selesai membacakan hasil rekapitulasi di Kepulauan Seribu Utara, Ketua PPK Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Zuhirmawan, bergantian untuk membacakan hasil rekapitulasi suara.
Kepada jajaran KPU, Bawaslu, serta jajaran saksi dari masing-masing pasangan calon, Zuhirmawan membacakan detail rekapitulasi.
Zuhirmawan menyebutkan, jumlah pemilih Dalam Pemilihan Tetap atau DPT di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebanyak 8.676, yang terdiri dari 4.106 pemilih laki-laki, dan 4.570 pemilih perempuan. Sedangkan untuk jumlah surat suara yang diterima sebanyak 2,5 persen dari DPT sebanyak 12.498, jumlah surat suara yang digunakan sebanyak 8.752.
Dari hasil ini, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, memperoleh suara sebanyak 4.284. Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu unggul dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, memperoleh suara 3.985. Sedangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Dharma Poengrekun-Kun Wardana, mendapat perolehan 257 suara.
"Maka jumlah seluruh suara sah sebanyak 8526 sementara jumlah suara yang tidak sah sebanyak 226. Maka total jumlah seluruh surat suara sah dan tidak sah 8752 suara,"kata Zuhirmawan.
Saat ini, proses rekapitulasi suara berjenjang masih berlangsung. Penetapan hasil penghitungan suara dijadwalkan pada 15 Desember 2024.