Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Ijtima Ulama Dukung PKB Usung Gus Yusuf di Pilgub Jateng, Ini Syaratnya

Ijtima Ulama meminta PKB serius memenangkan Gus Yusuf di Pilgub Jateng.

27 Mei 2024 | 11.26 WIB

Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. Foto : NU
Perbesar
Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. Foto : NU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Jawa Tengah, K.H.Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, mendapat dukungan dari Ijtima Ulama se-Jateng untuk maju di Pilgub Jateng 2024. Koordinator Ijtima Ulama K.H. Badawi Basyir mengatakan para ulama yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari struktur Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB serta para pengasuh pondok pesantren di Jateng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Badawi mengatakan para ulama telah menyampaikan pendapat yang mengerucut pada pencalonan pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu. Namun, kata dia, terdapat tiga catatan penting dari hasil kesepakatan tersebut seperti mendukung penuh pencalonan Gus Yusuf sebagai bakal calon gubernur Jateng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Mendukung dengan catatan, Gus Yusuf tidak boleh lepas dari akar pesantren," kata Badawi melalui siaran pers di Semarang pada Ahad, 26 Mei 2024 seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan PKB harus melihat realitas dan dinamika politik yang kuat bahwa Gus Yusuf harus menang jika maju dalam Pilgub. "PKB harus serius, kita menangkan bareng-bareng," katanya.

Adapun pengasuh Pondok Pesantren Al Mubarok Wonosobo, K.H. Nur Hidayatullah, mengatakan Pilgub Jateng merupakan kepentingan untuk mewujudkan kemaslahatan dan kebaikan bagi seluruh masyarakat provinsi itu.

Karena itu, kata dia, Gus Yusuf memperoleh mandat dan amanat berijtihad politik, konsolidasi, komunikasi, sosialisasi, dan promosi ke seluruh masyarakat agar menang.

PKB Usung Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan partainya akan mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan calon wakil gubernur. Dia mengatakan telah meminta Gus Yusuf menolak jika ada tawaran yang memintanya hanya menjadi calon wakil gubernur.

"Saya sudah sampaikan ke Gus Yusuf, kalau hanya cawagub, tidak usah maju. Kalau wagub, kasih orang lain saja," ujar Cak Imin saat ditemui Tempo di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Mei lalu.

Cak Imin menyebutkan, perihal peta politik di Jawa Tengah, beberapa nama yang berpeluang maju di Pilkada Jateng adalah Gus Yusuf dan anggota DPR RI dari PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Dari nama-nama yang beredar, Cak Imin mengklaim elektabilitas Gus Yusuf paling tinggi.

"Makanya kami tidak akan ambil apabila hanya menjadi wagub. Kalau koalisi memaksa kami menjadi wagub, ya jangan. Gus Yusuf juga kami larang," kata dia.

Dia mengatakan PKB telah melakukan survei internal PKB. Hasilnya, Gus Yusuf memiliki elektabilitas paling tinggi di antara calon lain. Hasil itu, kata dia, juga sama dengan survei yang dilakukan lembaga lain.

“Jadi, kalau peluang, Gus Yusuf hampir tidak ada saingannya. Tinggal mencari perahu yang kurang sama pasangan calon atau wakil gubernurnya," ucap Cak Imin.

Mengenai apakah partai-partai lain sudah ada yang mendekat untuk berkoalisi mendukung Gus Yusuf, Cak Imin menjawab tidak tahu. "Itu kami serahkan di daerah," kata dia.

Gus Yusuf Lakukan Komunikasi Politik

Menanggapi soal PKB yang akan mengusung dirinya sebagai cagub dalam Pilgub Jateng 2024, Gus Yusuf mengatakan komunikasi terus dilakukan dengan partai-partai lain untuk berkoalisi karena PKB tidak bisa mengusung calon sendiri.

"Pada Muskerwil (Musyawarah Kerja Wilayah) PKB Jateng mengamanatkan saya sebagai Ketua DPW Jateng untuk maju H 1 (Gubernur Jateng), sampai saat ini belum ada untuk H 2 (Wakil Gubernur Jateng), jadi kami terus berjuang," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 12 Mei lalu.

Dia menyebutkan PKB tidak bisa mengusung calon sendiri pada Pilkada Jateng, karena hanya memperoleh 20 kursi, sedangkan untuk dapat mengusung sendiri harus memiliki 25 kursi. Karena itu, PKB harus berkoalisi dengan partai politik lain.

Menurut dia, komunikasi politik dilakukan dengan semua partai politik. Beberapa waktu lalu, misalnya, pihaknya bertemu dengan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng dan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng.

Gus Yusuf menuturkan PKB Jateng dan partai-partai politik lain sudah berkomunikasi dan berkonsolidasi, tetapi masih menunggu keputusan dari Ketua Umum DPP masing-masing parpol.

Dia menyebutkan PKB berani mengusung calon gubernur dengan bermodalkan sebagai pemenang kedua Pileg 2024 di Jateng. Partai Gerindra saja sebagai pemenang ketiga, kata dia, berani mengusung calon gubernur.

YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus