Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Jawa Timur menjadi tuan rumah Election Visit Program (EVP) yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Ada perwakilan 36 negara yang mengunjungi Jatim saat Pilkada 2024. Jatim dipilih karena 3 srikandi maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisioner KPU Jatim Nur Salam mengatakan EVP merupakan program rutin yang diselenggarakan KPU RI sejak 2015. Saat Pilkada 2024, Jatim pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nantinya, perwakilan 36 negara akan meninjau penyelenggaraan Pilkada di Jatim. Mereka terdiri dari perwakilan kedutaan/konsulat, Non-Governmental Organisation (NGO), kampus luar negeri, hingga lembaga penyelenggara pemilu dari luar negeri.
“Ada dari Asia, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Eropa. Mereka juga ingin belajar mengenai Pilkada di Jatim,” kata Nur Salam kepada awak media di Surabaya, Ahad, 24 November 2024.
Salam menjelaskan bahwa ada sejumlah alasan Jatim dipilih sebagai tuan rumah. Antara lain, tantangan dan kompeksitas penyelenggaraan Pilkada di Jatim, seperti kondisi geografis hingga jumlah pemilih yang mencapai 31 juta jiwa.
“Jatim juga satu-satunya provinsi yang ketiga calon gubernurnya perempuan. Ada juga paslon tunggal di lima kabupaten/kota. Ini jarang terjadi di luar negeri,” ucap Salam.
Kunjungan itu dimulai pada Senin sampai Rabu, 25-27 November 2024. Para tamu dari luar negeri itu juga akan diajak berkunjung ke berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya dan Sidoarjo yang memiliki keunikan khusus. Seperti TPS rumah tahanan (rutan), TPS perkampungan nelayan, dan lain-lain.
Selain itu, KPU Jatim akan merilis Data Center yang digunakan untuk memantau pergerakan penghitungan suara Pilkada se-Jatim seperti Pilgub hingga Pilwali dan Pilbup. Data Center ini akan dirilis Senin, 25 November 2024.
Sebagai informasi, ada 3 pasangan calon (paslon) yang maju dalam Pilgub Jatim. Mereka adalah Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Gus Hans.
Sementara itu, 5 paslon di kabupaten/kota Jatim akan melawan kotak kosong. Antara lain, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Gresik, Trenggalek, dan Ngawi.