Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri meninggal pada Sabtu, 3 Juli 2021, pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semasa hidupnya, putri Presiden pertama Soekarno ini aktif dalam politik. Sepak terjangnya di dunia politik diawali dengan mendirikan Partai Pelopor pada 2002. Partai ini berlambang bendera merah putih diagonal dengan logo bintang, padi, dan kapas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deklarasi pendirian partai tersebut dilakukan di Aula Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada 29 Agustus 2002 dan dihadiri Presiden keempat Abdurrahman Wahid. Rachmawati juga didapuk sebagai Ketua Umum Partai Pelopor.
Namun, pada 2007, ia mundur dari jabatannya itu karena diangkat Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Ketika itu, Ketua Pembina Yayasan Bung Karno ini menjabat bersama Emil Salim, Syahrir, Ma’ruf Amin, Subur Budhisantoso, Radi A. Gani, dan Adnan Buyung Nasution.
Pada 2012, Rachmawati bergabung dengan Partai NasDem. Adik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini mengaku punya visi dan misi yang sama dengan partai yang dipelopori Surya Paloh.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Bung Karno ini hanya 2 tahun bertahan di NasDem. Pada 2014, ia memutuskan untuk mundur karena sikap politik yang bersebrangan. Partai NasDem ketika itu mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sedangkan Rachmawati mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
NasDem bukan menjadi partai terakhir dalam karier politik Rachmawati. Anak ketiga dari lima bersaudara ini kemudian bergabung dengan Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto. Rachmawati Soekarnoputri merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina di partai tersebut.