Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

JK Imbau Masyarakat Menahan Diri Hadapi Kasus Pembakaran Bendera

JK melakukan pertemuan dengan pimpinan ormas Islam terkait dengan pembakaran bendera.

27 Oktober 2018 | 06.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK bersama sejumlah pimpinan ormas Islam menyerukan agar masyarakat menahan diri dan tak memperbesar masalah pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Limbangan, Garut, Jawa Barat. Dia meminta seluruh rakyat Indonesia untuk bergandengan tangan menolak segala bentuk upaya adu domba dan pecah belah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Pembakaran Bendera, Ini 5 Pernyataan Bersama Pemimpin Ormas Islam

"Khususnya kepada segenap umat Islam, marilah kita bersama-sama mengedepankan dakwah Islam yang bil hikmah wal mauidzatil hasanah," kata JK di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.

JK mengatakan peristiwa pembakaran bendera telah diserahkan kepada kepolisian jika terdapat pelanggaran hukum. Para pemimpin ormas Islam telah sepakat menerima permintaan maaf pembakar dan pembawa bendera. Pimpinan GP Ansor dan Nahdlatul Ulama juga telah memberi sanksi atas perbuatan yang melampaui prosedur yang telah ditetapkan.

Pernyataan JK itu diungkapkan setelah dirinya melakukan pertemuan dengan para pemimpin ormas Islam di rumah dinas wakil presiden pada Jumat malam. Mereka berkumpul sejak pukul 19.30 dan mengakhiri pertemuan pukul 22.30.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua MUI Ma'ruf Amin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj. Hadir pula Dewan Penasihat Pimpinan Pusat Persatuan Islam Indonesia (Persis) Maman Abdurrahman, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar, Ketua Syarikat Islam Hamdan Zoelva, dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abas.

Baca: JK Inisiasi Kesepakatan Ormas Islam Soal Pembakaran Bendera

Sekjen PBNU Helmy Faishal, Cendekiawan Muslim Azzyumardi Azra, serta Wakil Ketua MUI Zainud Tauhid juga mendatangi kediaman JK. Ketua PB Al Masriyah Yusnar Yusuf, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Muhammad Siddiq, Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruqutni, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, dan cendekiawan muslim Komarudin Hidayat.

Wakil dari pemerintah yang hadir malam ini antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsejal Hadi Tjahjanto.

Pembakaran bendera di Garut terjadi saat perayaan Hari Santri Nasional. Peristiwa ini terekam video berdurasi 02.05 menit yang viral. Dalam rekaman terlihat seorang anggota berbaju Banser membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid. Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk menyulut bendera tersebut dengan api.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus