Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Bertolak ke Afrika Selatan untuk Hadiri KTT BRICS

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Afrika Selatan pada Ahad, 20 Agustus 2023. Presiden akan menghadiri KTT BRICS.

20 Agustus 2023 | 11.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi bersiap menaiki pesawat Kepresidenan untuk menuju ke Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Afrika Selatan pada Ahad, 20 Agustus 2023. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan atau KTT BRICS ke-15 di Asana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Indonesia diundang dalam KTT BRICS. Dan tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan berbagai kepala-kepala negara yang lainnya," ujar Jokowi dalam keterangannya seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Ahad. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain mengunjungi Afrika Selatan, presiden menyatakan bakal berkeliling ke tiga negara lainnya, yaitu Kenya, Tanzania, dan Mozambik. Dia menyebut lawatannya ke kawasan Afrika merupakan yang pertama kalinya sejak menajdi presiden. 

"Insya Allah saya dan rombongan akan tiba kembali di Tanah Air tanggal 25 Agustus," kata Jokowi.

Indonesia ingin masuk BRICS

Dilansir dari Reuters, lebih dari 40 negara menaruh minat untuk menjadi bagian dari BRICS. Beberapa di antaranya adalah Argentina, Arab Saudi, Gabon, Iran, Kazakhstan, Komoro, Republik Demokratik Kongo, Uni Emirat Arab (UEA), dan Indonesia.

Keseriusan Indonesia untuk terlibat dalam agenda grup yang dibentuk pada 2006 lalu itu sudah terlihat sejak pertengahan 2023. Saat itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi hadir secara virtual dalam acara “Friends of BRICS” bersama 14 negara undangan lain yang diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, pada Jumat, 2 Juni 2023.

Tak hanya itu, menurut Retno, Presiden Jokowi dalam KTT G7 Outreach di Hiroshima, Jepang, Mei lalu juga mengangkat isu ekonomi global dan BRICS.

“Saya harap BRICS bisa ikut mendukung langkah ini dan tidak menjadi bagian dari ketidakadilan ekonomi,” ucap Menlu Retno Marsudi.  

Sementara itu, negara berpengaruh BRICS, Cina menyatakan tahun lalu bahwa pihaknya berharap dapat meluncurkan proses untuk menerima anggota baru. Dan anggota lain juga sudah menunjuk negara-negara yang dilihat tertarik untuk bergabung dengan klub.

Namun, para pejabat, Kamis, 1 Juni 2023, mengatakan, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Dan mereka tampaknya sadar untuk menimbang kebutuhan merekrut negara baru secara hati-hati.

Hubungan historis Afrika dan Indonesia

Jokowi menyebut Indonesia memiliki hubungan historis yang panjang dengan Afrika. Indonesia, kata dia, merupakan negara penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia Afrika di tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat. Indonesia, kata dia, juga berperan penting dalam melahirkan gerakan non blok saat itu.

"Spirit Bandung ini lah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara global south," kata Jokowi. 

Lebih lanjut, ia mengatakan Kenya dan Tanzania saat ini telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta tahun lalu. Jokowi menyebut hal itu merupakan komitmen kedua negara tersebut untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia. Kemudian Mozambik adalah negara Afrika pertama yang menjalin Preferential Trade Agreement (PTE ) dengan Indonesia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus