Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi: Gaungkan Benci Produk Luar Negeri

Presiden Jokowi meminta Kementerian Perdagangan serius membantu pengembangan produk-produk lokal. Sehingga, masyarakat menjadi konsumen loyal

4 Maret 2021 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi membuka gelaran tahunan Google for Indonesia (Google4ID), Rabu, 18 November 2020. Kredit: Youtube/Google Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kementerian Perdagangan serius membantu pengembangan produk-produk lokal. Sehingga, masyarakat menjadi konsumen loyal produk-produk Indonesia. Kalau perlu, kata Jokowi, gaungkan semboyan benci produk luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ajakan untuk cinta produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta tapi juga benci. Cinta barang produk kita. Benci barang luar negeri," ujar Jokowi dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan 2021 di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 4 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kata Jokowi, branding harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk lokal Indonesia dibanding produk luar negeri. "Karena penduduk kita lebih dari 270 juta jiwa. Ini harusnya menjadi konsumen paling loyal untuk produk-produk kita sendiri. 270 juta jiwa itu pasar yang besar," ujar Jokowi.

Untuk itu, lanjut dia, strategi yang tepat untuk mengembangkan pasar menjadi penting. Pusat perbelanjaan harus didorong untuk memberikan
ruang bagi produk-produk Indonesia, khususnya UMKM.

"Seperti di mal itu, jangan sampai ruang depan diisi brand luar negeri. Mereka harus digeser ke tempat yang tidak strategis. Tempat strategis, lokasi baik berikan ruang untuk brand lokal," ujar Jokowi.

Jokowi meminta UMKM dibantu agar juga bisa ekspor dalam jumlah besar. "Saat ini 90 persen pelaku ekspor adalah UMKM, namun kontribusinya hanya 13 persen. Artinya kapasitasnya perlu ditambah, perlu diperbesar," tuturnya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus