Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanfaatkan libur dengan mengajak dua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, menikmati keramaian Malioboro, Kota Yogyakarta Jumat malam, 24 Mei 2024. Jokowi asyik berkeliling naik andong bareng cucu walau namanya diteriakkan dalam rapat kerja nasional V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Rakernas PDIP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi dan cucunya mulai naik andong dari Istana Kepresidenan Yogyakarta menuju Jalan Reksobayan, Jalan Jogonegaran, hingga Jalan Malioboro. Sekretariat Presiden, melalui keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu, 25 Mei 2024, menyebut kebersamaan yang terlihat ini tidak hanya menarik perhatian warga, tetapi juga menghangatkan suasana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jan Ethes, cucu pertama Presiden, dalam sejumlah potret tampak menikmati waktu bersama kakeknya. Pada peristiwa yang sama, Jokowi dan cucu dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, ini memberikan kaos kepada warga yang mereka temui.
Dalam keterangan tertulis yang sama, Istana menyebut kegiatan Jokowi dan cucu ini disambut suara riuh masyarakat menyambut andong yang ditumpangi oleh keluarga Presiden saat melintas di depan mereka. Teriakan "Pak Jokowi! Pak Jokowi!" berkali-kali terdengar. Tak sedikit masyarakat yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel mereka.
“Malam itu, Malioboro bukan hanya menjadi pusat keramaian, tetapi juga tempat berbagi kebahagiaan antara pemimpin dan rakyatnya. Dalam tahun terakhir kepemimpinannya, momen-momen seperti ini akan menjadi kenangan yang membekas di hati banyak orang,” tulis Sekretariat Presiden.
Nama Jokowi juga diteriakkan dalam momen yang berbeda – Rakernas PDIP di kawasan Ancol, Jakarta Utara, mulai hari ini, Jumat, 24 Mei 2024. Jokowi disinggung para kader yang total hadir hampir sekitar lima ribu peserta saat ditanya Ketua Umum Megawati Sukarnoputri mempertanyakan siapa yang harus disalahkan Mahkamah Konstitusi.
Dalam pidato politik di Rakernas PDIP, Ketua Umum Megawati Sukarnoputri menyinggung intervensi kekuasaan dalam putusan 90 Mahkamah Konstitusi. Pengubahan aturan ini memungkinkan putra Jokowi, Gibran, untuk menjadi Cawapres Prabowo.
Presiden ke-5 juga menyinggung soal kader yang goyang ketika membahas soliditas partai hingga utang pemerintah yang kian bertambah.
“Perkara nomor 90 menimbulkan begitu banyak antipati, ambisi kekuasaan sukses mematikan etika moral dan hati nurani hingga tumpang tindih kewenangannya," kata Megawati, yang juga menyinggung soal hukum menjadi alat, bahkan pembenar dari ambisi kekuasaan itu.
Istana Kepresidenan mengatakan Rakernas PDIP merupakan agenda internal. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menilai pidato Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri juga ditujukan untuk internal. "Presiden Jokowi tidak dalam posisi menanggapi pidato Ketum PDIP," kata Ari kepada Tempo pada Jumat malam, 24 Mei 2024.
Ari menjelaskan saat pidato itu disampaikan, Jokowi tengah berada di Istana Yogyakarta. Bahkan, sore tadi, sekitar pukul 16.15 WIB, Ari menyebut Presiden justru sedang berbagi kebahagiaan bersama warga masyarakat sekitar Istana, dengan membagikan sembako, termasuk untuk pedagang asongan, pengayuh becak, dan kaum difabel.
Foto 
