Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali tidak mengenakan dasi merah saat melakukan kunjungan luar negeri. Sebelumnya dia pakai dasi kuning.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari ini, Jokowi mengenakan dasi bernuansa hijau tosca dan biru sebelum berangkat ke Filipina. "Warna-warni," katanya saat ditanya mengenai penampilannya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai memberikan keterangan pers, Jokowi kembali ditanya mengapa sekarang ia jarang mengenakan dasi merah. "Itu ada," menunjuk salah satu ajudannya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengenakan dasi merah.
Presiden diagendakan mengunjungi tiga negara Asia Tenggara mulai 9 sampai 14 Januari. Selain Filipina, Jokowi akan melawat Vietnam dan Brunei Darussalam.
Anjangsanga Jokowi ke tiga negara ASEAN ini dilakukan di tengah perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang identik dengan warna merah. HUT PDIP biasanya digelar setiap 10 Januari, dengan perayaan terpusat. Jokowi, yang secara formal merupakan kader partai banteng kerap hadir dan memberikan sambutan setiap tahun. Namun tahun ini, Jokowi bakal absen dari perayaan itu.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan sampai Selasa, 9 Januari 2024, tidak ada undangan dari PDIP untuk presiden. Ia juga menjelaskan sampai Selasa siang, belum ada permintaan dari PDIP untuk Jokowi menyampaikan sambutan.
Sebelumnya, Jokowi memakai dasi kuning saat hendak bertolak ke Jepang dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023. Golkar membaca itu sebagai sinyal politik presiden nyaman dengan pihaknya.
Politikus Partai Golkar Ravindra Airlangga menyebut dasi berwarna kuning yang dikenakan Jokowi saat kunjungan kerja ke Jepang merupakan tanda kepala negara itu nyaman dengan Golkar.
“Ini kode dari Pak Jokowi. Biasanya, kan, beliau mengenakan dasi warna lain, sekarang berubah kuning. Buat kami partai kuning (Golkar), ini kode Pak Jokowi menunjukkan kenyamanan dengan filosofi Golkar,” kata Ravindra dalam keterangannya di Jakarta, Senin, dilansir Antara.
Putra Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu mengatakan kode yang ia maksud semakin menguat karena Presiden Jokowi belakangan sering dikaitkan dengan Partai Golkar. Menurutnya, kode tersebut kerap muncul menjelang momentum Pemilu 2024. “Kan teman-teman semua mengikuti, ada sinyal tokoh muda merapat ke Golkar. Saya kira sangat bagus anak muda memikirkan pembangunan ke depan,” ucap Ravindra
Saat ditanya perihal makna dasi tersebut di Bogor pada Selasa, 19 Desember 2023, Jokowi sempat berseloroh hari ini ia tidak memakai dasi. Namun ia tidak menampik nyaman dengan partai beringin. "Nyaman," kata Jokowi sambil terkekeh saat ditanya apakah dia nyaman dengan Golkar.
Pilihan Editor: Prabowo Subianto Pertanyakan Kecerdasan Anies Baswedan, Timnas Amin: Apa Pak Jokowi Goblok?