Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi para pengungsi terdampak bencana banjir bandang di GOR Toware, Distrik Waibu, Jayapura, Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya ini kan harus direlokasi karena tempat yang lama memang tempat yang rawan bencana. Oleh sebab itu harus dipindahkan," kata Presiden Jokowi seusai berdialog bersama para pengungsi pada Senin, 1 April 2019.
Sebelumnya banjir di Kabupaten Jayapura telah menewaskan 104 orang. Korban luka tercatat sebanyak 160 orang. Adapun jumlah pengungsi mencapai 9.691 orang yang tersebar di 18 lokasi pengungsian.
Saat tiba di GOR yang menjadi salah satu titik pengungsian itu, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung duduk diantara para pengungsi. Dalam dialog, Jokowi didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe.
Menurut Jokowi, lahan untuk relokasi akan segera ditetapkan oleh Pemprov Papua. "Kalau sudah tempatnya nanti dibebaskan, dan sudah ditetapkan, baru kita akan masuk nanti untuk pembangunan rumahnya," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Jokowi kepastian penetapan lokasi penting agar rumah-rumah relokasi dapat segera dibangun.
Usai mengunjungi GOR Toware, rombongan Presiden Jokowi meninjau daerah terdampak di Desa Kemiri, Distrik Hinekombe.
Di tempat itu Presiden Jokowi meninjau jalan, bangunan dan sekolahan yang terkubur ataupun runtuh sebagian akibat endapan pasir yang dibawa banjir bandang.