Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Jokowi Siapkan 10 Ribu Hektare Lahan di Keerom Papua untuk Ditanami Jagung

Namun, menurut Jokowi, dari puluhan ribu hektare tanah tersebut baru 500 hektare yang dibersihkan dan siap ditanami jagung.

21 Maret 2023 | 19.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan usai meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa 21 Maret 2023. Pemerintah membangun PYCH sebagai ruang pengembangan kemampuan, kreativitas, dan pemberdayaan anak muda Papua di bidang ekonomi kreatif, pertanian, dan peternakan. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah sedang menyiapkan 10 ribu hektare lahan di Kabupaten Keerom, Papua untuk ditanami jagung. Namun, menurut Jokowi, dari puluhan ribu hektare tanah tersebut baru 500 hektare yang dibersihkan dan siap ditanam.

"Tahun depan 2.500 hektare, tapi yang ditanam hari ini baru 100 hektare. Kita akan lihat nanti bulan Juni akan panen yang pertama berapa ton per hektarenya akan kelihatan," ujar Jokowi dalam keterangannya, Selasa, 21 Maret 2023. 

Jokowi memaparkan dari 100 hektare yang telah ditanami jagung, kemungkinan dalam setiap hektarenya baru bisa menghasilkan 4 - 5 ton jagung. Angka tersebut menurut Jokowi jauh dari produktivitas lahan di Pulau Jawa yang biaa mencapai 10-11 ton per hektarenya.

"Mungkin pertama enggak apa-apa 4 ton atau 5 ton, saya kira baik. Nanti penanaman yang kedua naik lagi menjadi 6 ton, biasanya setelah ketiga baru pada posisi yang baik," kata Jokowi. 

Meski begitu, Jokowi menyebut pihaknya juga turut memikirkan tindak lanjut dari hasil panen jagung tersebut, mulai dari pengeringan jagung, off taker-nya, hingga pengaturan harga jualnya. Jokowi berpesan jangan sampai harga jual jagung membuat para petani merugi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Jokowi minta produksi jagung untuk kebutuhan di Papua

Jokowi menuturkan telah berpesan kepada Bupati Keerom agar mengalokasikan hasil panen jagung untuk kebutuhan di lokasi tersebut. Menurut Jokowi, saat ini Pemerintah Daerah Keerom juga kesulitan memenuhi suplai jagung untuk pakan ternak. 

"Katakanlah 7 ton per hektare, artinya sekali panen itu 70 ribu ton jagung, siapa yang beli? Untuk apa dan kalau dibawa ke Jawa kan juga ongkos transport mahal, sehingga memang harus dipakai untuk tanah Papua dan Papua Barat," kata Jokowi. 

Mengenai sumber air untuk pengairan 100 hektare lahan di Kabupaten Keerom tersebut, Jokowi menyebut pemerintah bakal membuatkan parit agar air melimpah. "Harus dibuat parit di tengah-tengah drainase, disilang seperti ini ada beberapa yang tadi kita cek di lapangan. Udah ketauan semuanya," kata Jokowi.

Pilihan Editor: Jokowi Minta Produktivitas Jagung Nasional Ditingkatkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus