Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti warna cat pada bangunan pemerintahan di sejumlah daerah. Ia menilai design arsitektur kota kerap identik warna dan simbol partai politik pengusung kepala daerah setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden menyampaikan ini saat memberi sambutan di acara Musyawarah Nasional Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 15 Desember 2023. Munaslub APEKSI dihadiri 60 pj walikota dan 37 walikota definitif, termasuk Walikota Bogor Bima Arya selaku Ketua Dewan Pengurus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kadang-kadang kalau masuk ke sebuah kota dari cat-nya saja sudah tahu ini dari partai apa," kata Jokowi melalui video siaran langsung Sekretariat Presiden.
Presiden mengatakan, setiap daerah seharusnya menampilkan diferensiasi sesuai dengan karakteristik dari potensi yang dimiliki. Dia mencontohkan seperti Ambon yang kuat dengan sektor perikanan, Lampung dengan nanas atau pisang, dan Tomohon di Manado dengan kekayaan bunganya.
"Masa warna partai masuk ke kota, nggak nyambung kan, tapi dipaksakan karena pemimpinnya dari partai, saya nggak sebut partai apa. Dari partai A, wah langsung catnya ungu - nggak 'nyinggung', waduh nggak nyambung, kantor-kantornya Pemkot juga dicat ungu, ini apa toh," kata Jokowi.
Hapal dengan partai pengusung kepala daerah
Presiden, yang rutin mengunjungi berbagai daerah di Indonesia pun mengaku sampai hapal dengan partai pengusung kepala daerah di wilayah setempat hanya berdasarkan ornamen warna yang mendominasi di wilayah tersebut.
"Saya hampir setiap hari ke daerah, oh tahu ini dari partai ini, wali kotanya ini, dari partai ini, termasuk baju yang ini kita pakai sekarang ini," kata Jokowi yang mengenakan batik berwarna biru.
Bogor dipimpin oleh Bima Arya yang merupakan politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN). Partai itu identik dengan warna biru.
APEKSI menyelenggarakan Munas Luar Biasa 2023 dengan tema Konsistensi di Masa Transisi pada 14-15 Desember 2023 di Kota Bogor. Agenda Munas Luar Biasa APEKSI kali ini juga membahas kepengurusan APEKSI yang baru.
Presiden Jokowi sendiri merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Akan tetapi hubungannya dengan partai yang identik dengan warna merah itu belakangan memanas. Penyebabnya tak lagi karena putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Padahal PDIP sudah mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.