Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Ungkap Investor Mobil Listrik Terkenal Lirik Indonesia

Jokowi menjelaskan Indonesia saat ini tengah dilirik oleh produsen mobil listrik ternama. Mereka, kata Jokowi, berbondong-bondong ingin berinvestasi di Indonesia.

20 Juni 2023 | 16.25 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kanan), Menteri BUMN Erick Tohir (kedua kanan) dan Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) Rachmat Makassau (keempat kanan) saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Dusun Otak Keris, Maluk, Sumbawa Barat, NTB, Selasa 20 Juni 2023. Pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter sebagai bagian program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah komoditas sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini tengah dilirik oleh produsen mobil listrik ternama. Mereka, kata Jokowi, berbondong-bondong ingin berinvestasi di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karena semua material (pembuatan mobil) ada di indonesia. Sekarang ini merek mobil terkenal, pabrik-pabrik mobil terkenal, perusahaan mobil listrik, semuanya berbondong melirik Indonesia, berinvestasi di indonesia," kata Jokowi saat groundbreaking pabrik foil tembaga di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 20 Juni 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menyebut pabrik foil tembaga di Gresik dibangun oleh PT Hailiang Nova Material Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (KEK JIIPE) yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA). Pabrik tersebut berdekatan dengan smelter PT Freeport Indonesia yang masih berada di kawasan KEK JIIPE. 

Menurut Joko, nantinya perusahaan asal Cina itu bakal mengelola hasil smelter PT Freeport Indonesia. 

"Sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi yang nantinya akan kita gunakan untuk baterai litium atau baterai EV (electric vehicle) maupun mobil listrik itu sendiri," kata Jokowi. 

Lebih lanjut, Jokowi menerangkan satu mobil kurang lebih membutuhkan bahan tembaga sekitar 59 kilogram. Dengan pesatnya industri mobil listrik saat ini, Jokowi memprediksi kebutuhan tembaga di dunia akan menjadi sangat besar.  

 

Jokowi wanti-wanti masyarakat soal penggantinya

 

Dalam kesempatan itu, Jokowi sekaligus mewanti-wanti masyarakat dalam memilih presiden selanjutnya. Menurut Jokowi, dengan berbagai potensi tambang yang dimiliki Indonesia saat ini, pemimpin yang akan datang sangat menentukan lompatan Indonesia menjadi negara maju.

Jika keliru menentukan presiden, Jokowi memperkirakan Indonesia bakal menjadi seperti negara Amerika Latin di yang sudah menjadi negara berkembang pada tahun 1970-an dan terus bertahan sampai sekarang. 

"Kita tidak mau seperti itu, kita mau negara kita ini menjadi negara maju," kata Jokowi. 

 

M JULNIS FIRMANSYAH 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus