Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Upaya relawan Selendang Putih Nusantara mensosialisasikan Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 terus berjalan. Bahkan mereka berencana menggelar deklarasi Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden selepas lebaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, Ketua Selendang Putih Nusantara Rama Yumatha mengatakan relawan tengah menggencarkan sosialisasi ihwal pencapresan Gatot Nurmantyo ke seluruh daerah di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memasang spanduk-spanduk di seluruh daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan sosialisasi juga dilakukan dengan menempelkan stiker ukuran besar di setiap truk lintas Sumatra, Jawa, Bali, dan Lombok. "Kami sudah tempelkan stiker Pak Gatot di 200 truk," ujar Rama. Selanjutnya, ia berencana memperbanyak penempelan stiker ke 2000 truk lainnya.
Selain itu, Rama menuturkan relawan juga menyiapkan kegiatan buka puasa bersama dan sahur on the road di seluruh daerah di Indonesia. Sementara itu, ia mengatakan Gatot kini masih bergerak ke pesantren-pesantren untuk mengunjungi kyai serta melakukan kunjungan ke partai.
Menurut Rama, lobi ke partai politik terus dilakukan. Hal ini mengingat hingga saat ini belum ada satu pun partai politik yang menyatakan akan mengusung Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden.
"InsyaaAllah nanti akan deklasi besar bersama partai politik, relawan, ormas, santri, kyai, seniman dan para musisi," ujar Rama Yumatha kepada Tempo, Jumat, 18 Mei 2018. Namun, Rama belum memastikan kapan tanggal pasti dari deklarasi itu.
Rama menyebut sampai saat ini kelompoknya masih mencoba melobi partai-partai politik untuk bisa mendukung bekas Panglima Tentara Nasional Indonesia itu. "Partai sudah ada beberapa yang sudah kasih lampu hijau. Kalau sudah pasti, saya kabari."
Sebelumnya, Selendang Putih secara resmi mendeklarasikan Gatot Nurmantyo sebagai capres 2019. Deklarasi itu dilakukan di Jakarta, Senin malam, 23 April 2018 dengan seremoni pemasangan selendang putih. Deklarasi dihadiri oleh Selendang Putih dan Gatot Nurmantyo, tanpa kehadiran partai politik, organisasi pendukung, ataupun awak media.
Rama mengatakan selendang merupakan simbol penghormatan, putih itu suci dan nusantara ialah Indonesia. "Jadi kami memberikan penghormatan suci untuk Indonesia kepada Gatot Nurmantyo menuju RI-1 2019," ucapnya.
Rama menuturkan deklarasi Gatot sebagai capres pada Senin malam lalu itu dilakukan mendadak dan sifatnya hanya untuk relawan. "Kemarin hanya deklarasi internal kami ke Pak Gatot Nurmantyo dan beliau menerimanya," tuturnya. Ia menjelaskan deklarasi itu dadakan lantaran agenda bekas Kepala Staf Angkatan Darat itu padat.