Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata Cak Imin Soal Pentingnya Suara Muhammadiyah untuk Jokowi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin juga menganggap penting suara konstituen Muhammadiyah.

21 Agustus 2018 | 06.05 WIB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tiba di restauran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, 9 Agustus 2018. TEMPO / Friski Riana
Perbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tiba di restauran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, 9 Agustus 2018. TEMPO / Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan koalisi pengusung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin juga menganggap penting suara konstituen Muhammadiyah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Suara siapa pun, suara satu orang aja penting apalagi Muhammadiyah," kata Cak Imin di kompleks parlemen,Senayan, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.

Muhaimin mengatakan, suara Muhammadiyah untuk Jokowi dan Ma'ruf Amin sama pentingnya dengan suara Nahdlatul Ulama Gusdurian. Hal ini disampaikan Muhaimin terkait mencuatnya nama mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin sebagai ketua tim kampanye nasional Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019.

Kendati begitu, Cak Imin menampik saat ditanya apakah Din Syamsuddin merupakan salah satu kandidat ketua tim kampanye nasional yang dipertimbangkan Jokowi. Muhaimin mengatakan, penunjukan ketua tim kampanye nasional merupakan kewenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. "Saya belum tahu malah, belum pernah dikasih tahu," ujarnya.

Muhaimin juga mengomentari beredarnya kabar ihwal penunjukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai ketua tim kampanye Jokowi-Ma'ruf. Kata Muhaimin, Mahfud yang seorang Gusdurian dan Din Syamsuddin yang Muhammadiyah sama-sama penting untuk koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Namun, Cak Imin mengatakan kesediaan yang bersangkutan untuk menjadi ketua tim pemenangan juga penting diperhatikan. Jangan sampai, kata dia, nama seseorang sudah disebut-sebut, tetapi orang tersebut tak bersedia.

"Jangan sampai nama orang dicomot, tahu-tahu orangnya enggak mau, kan enggak ada gunanya," kata Muhaimin.

Koalisi pengusung Jokowi dan Ma'ruf Amin saat ini telah menetapkan struktur tim kampanye nasional beserta personel yang akan duduk di dalamnya. Namun, figur ketua tim kampanye hingga saat ini masih kosong.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus