Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Kata Dua Mantan Gubernur Jakarta soal Sosok Pramono Anung

Pramono Anung mendapatkan dukungan dari tiga mantan Gubernur Jakarta.

23 November 2024 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mantan Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. menghadiri agenda kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 23 November 2024. Fauzi Bowo dan Ahok memiliki pandangan yang sama mengenai sosok Pramono Anung untuk memimpin Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramono Anung setidaknya mendapatkan dukungan dari tiga mantan Gubernur Jakarta sebelumnya, yakni Fauzi Bowo yang menjabat gubernur periode 2007-2012; Ahok gubernur periode 2014-2017; dan Anies Baswedan periode 2017-2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fauzi Bowo dan Ahok bahkan memperagakan simulasi pencoblosan suara untuk nomor urut 3 di pilkada Jakarta. Tim pemenangan Pramono-Rano Karno menyiapkan banner berukuran besar serta tongkat kayu untuk simulasi pencoblosan. Ribuan pendukung yang berkumpul di Stadion Madya melihat simulasi yang diperagakan itu.

“Mengapa kami menjadi bagian di sini, karena kami yakin bahwa Jakarta memerlukan pemimpin yang punya kualitas tertentu. Kami sebagai mantan pemimpin di sini tidak ikhlas membiarkan kota Jakarta dipimpin oleh mereka yang tidak cocok dengan harapan kami,” ucap Fauzi Bowo saat ditemui di agenda Kampanye Akbar Pramono-Rano Karno.

Fauzi Bowo menganggap Pramono Anung sebagai tokoh yang profesional dan matang dalam menjadi pimpinan. Menurut dia, ada orang yang profesional, namun tidak matang dalam bersikap, semisal akhlak dan sikapnya yang kurang baik.

“Kami kepengen Jakarta menjadi kota yang maju, sejahtera, berakhlak mulia dan bermartabat. Mudah-mudahan dengan pilihan kami 03 ini, akan mendapatkan pemimpin yang amanah untuk Jakarta ke depan,” ucap Fauzi.

Sedangkan Ahok menganggap Pramono Anung mampu menyelesaikan segala persoalan yang belum tuntas di Jakarta. Politikus PDIP itu menaruh banyak harapan untuk Pramono supaya menyelesaikan apa yang belum terselesaikan selama dia menjabat sebagai gubernur.

“Saya kira semua mantan gubernur banyak tugas yang belum selesai, makanya kami menaruh harapan ke Mas Pram dan Bang Rano, supaya bisa menuntaskan apa yang mantan gubernur belum sempat selesaikan,” ujar Ahok di agenda yang sama.

Sementara Anies Baswedan, tidak hadir di agenda kampanye akbar Pramono-Rano Karno. Meskipun begitu dia sudah menyatakan diri mendukung pasangan nomor urut 3 itu di pilkada Jakarta 2024. Pramono pun sudah mengetahui bahwa Anies tidak bisa hadir di agenda kampanye terakhirnya itu.

“Saya besok nonton sama Pak Anies, rahasia tempatnya,” kata Pramono saat ditanyai awak media soal Anies Baswedan tidak hadir di agenda kampanye akbar itu.

Di pilkada Jakarta, Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno diusung PDIP. Mereka bersaing dengan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang disokong 12 partai politik di Koalisi Indonesia Maju. Selanjutnya pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dari jalur independen alias non partai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus