Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengaku belum ada pembahasan internal terkait usulan tema korupsi Orde Baru dalam Pilpres 2019. Usulan tema ini sebelumnya dimunculkan oleh Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Grace, sejauh ini belum ada rapat khusus membahas tema debat ini secara internal. Namun, Grace mengaku masih mentolerir usulan ini karena menurutnya masuk akal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia pun membela usulan sekjennya itu. "Usulan kan boleh-boleh saja," kata dia pada Ahad, 9 Desember 2018.
Raja Juli pada Hari Antikorupsi sedunia 9 Desember lalu mengusulkan agar korupsi di era Orde Baru menjadi tema debat dalam Pilpres. Usulan itu mendapatkan respon negatif dari Golkar.
Rekan sekoalisi PSI pada pilpres 2019 itu merupakan partai yang berkuasa di era Orde Baru atau kepemimpinan Presiden Soeharto. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Andi Harianto Sinulingga menuturkan PSI telah melakukan blunder dengan mengungkit masalah korupsi era Orde Baru. Ia pun menyindir PSI adalah energi negatif dan berdampak buruk bagi capres Jokowi.
Raja Juli menanggapi kritik dari Golkar itu dengan mengatakan Golkar memiliki hak untuk berkeberatan dan PSI tak punya masalah dengan itu. Namun menurut dia, korupsi Orde Baru adalah tetap penting dibahas dalam debat pilpres. Sebab tema ini dapat memberi kontras antara Jokowi sebagai buah reformasi dan Prabowo sebagai bagian dari masa lalu.