Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani diklaim melejit. Menurut hasil Lembaga Survei KedaiKOPI yang dirilis Sabtu, 3 September 2022, Puan Maharani yang biasanya hanya memiliki elektabilitas 1 - 2 persen, kini sudah masuk empat besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut hasil survei lembaga tersebut, Puan memiliki elektabilitas hingga 9,6 persen. Berada di urutan ketiga terdapat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 14,5 persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 18 persen, dan urutan pertama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 26 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Responden yang memilih Puan mengungkapkan alasan mereka bahwa Puan adalah sosok yang tegas, berani, dan cerdas," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Polemik, Ahad, 4 September 2022.
Survei KedaiKOPI ini digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview. Ada 1197 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan berada di urutan keempat, elektabilitas Puan Maharani telah menyalip politikus lainnya seperti Ridwan Kamil dengan 7,7 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno 1,5 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,3 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,3 persen.
Meningkatnya elektabilitas Puan Maharani ini beriringan dengan naiknya penerimaan publik terhadap presiden perempuan. Menurut hasil survei KedaiKOPI, pada November 2021 penerimaan itu nilainya hanya 34,2 persen, lalu pada Agustus 2022 nilainya naik pesat menjadi 55,5 persen.
Dalam survei dengan pertanyaan terbuka tentang calon presiden perempuan yang paling cocok, nama Puan Maharani kembali menjadi urutan yang paling teratas, yakni 9,6 persen. Di urutan bawahnya ada Megawati Soekarnoputri dengan 0,7 persen, Susi Pudjiastuti 0,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,6 persen, Tri Rismaharini 0,5 persen, dan Sri Mulyani 0,2 persen.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.