Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kedekatan Jokowi dan Maruf Amin Dimulai Setelah Aksi 212

Kedekatan Jokowi dan Maruf Amin dimulai setelah demonstrasi besar 212 pada 2 Desember 2016.

9 Agustus 2018 | 19.01 WIB

Presiden Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan),Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kiri) dan tokoh ulama Banten Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati (kedua kiri) menghadiri Dzikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 1 Agustus 2017. Dzikir Kebangsaan ini bertema Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan. ANTARA/Puspa Perwitasari
Perbesar
Presiden Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan),Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kiri) dan tokoh ulama Banten Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati (kedua kiri) menghadiri Dzikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 1 Agustus 2017. Dzikir Kebangsaan ini bertema Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan. ANTARA/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi akhirnya memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin sebagai calon wakil presiden. Meski mengejutkan, tanda-tanda Maruf bakal dipilih sebagai calon presiden terlihat sejak beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kedekatan Jokowi dengan Maruf terjadi setelah demonstrasi 212. Demonstrasi 212, yang digelar pada 2 Desember 2016, merupakan lanjutan beberapa aksi sebelumnya, yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum karena kasus penistaan agama. Saat itu, Jokowi hadir untuk salat Jumat bersama para peserta aksi.

Setelah demonstrasi 212, Jokowi makin intens menjalin komunikasi dengan Ketua Umum MUI tersebut. Maruf awalnya ikut mendukung unjuk rasa 212.

Lama-kelamaan, Jokowi kian akrab dengan Maruf. Kemesraan itu terlihat dari pemilihan lokasi peresmian program Bank Wakaf Mikro di Pesantren An-Nawawi milik Maruf, pertengahan Maret lalu. Dalam sejumlah pertemuan, Jokowi juga acap terlihat menggandeng tangan Maruf.

Bagai gayung bersambut, Maruf Amin pun kerap menunjukkan dukungan kepada pemerintah. Awal April lalu, di Istana Negara, Maruf mengatakan kebijakan ekonomi yang diterapkan Jokowi sejalan dengan rekomendasi MUI. Ia pun mendoakan Jokowi kembali terpilih sebagai presiden.

Terakhir, kedekatan Jokowi dan Maruf terlihat dalam acara zikir yang digelar Majelis Dzikir Hubbul Wathon di halaman Istana Merdeka.

Saat keluar dari Istana menuju lokasi acara, Jokowi menggandeng tangan Maruf, yang merupakan penasihat majelis zikir tersebut.

Saat ditemui sebelum acara, Maruf mengatakan acara ini rutin dilakukan tiap 1 Agustus. "Pak Jokowi minta setiap 1 Agustus ada zikir nasional mengawali peringatan 17 Agustus," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 1 Agustus 2018.

Maruf menuturkan, selama 70 tahun lebih Indonesia merdeka, acara seperti ini tidak pernah diselenggarakan di depan Istana. "Dan sekarang ada karena keinginan Bapak Presiden," ucap Ketua Umum MUI itu.

Pertemuan terakhir Jokowi dan Maruf Amin terjadi pada Rabu, 8 Agustus 2018. Jokowi tak menyangka pertemuannya dengan Maruf diketahui wartawan. "Kok, tahu?" tutur Jokowi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus