Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama atua Kemenag, Akhmad Fauzin, mengatakan, hari ini, Senin, 13 Mei 2024 memasuki hari kedua operasional penyelenggaraan ibadah haji. Jemaah gelombang pertama secara bertahap mulai diberangkatkan ke tanah suci dari sejumlah embarkasi dan mendarat di Bandara Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun ini, Indonesia mendapat 241 ribu kuota. Terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang," kata Akhmad Fauzin dalam konferensi pers yang berlangsung di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Senin, 13 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhmad menuturkan, keberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama, jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinatul Munawwaroh selama sekitar 9 hari sebelum menjalani puncak haji di Makkatul Mukaromah atau Mekah. Sementara gelombang kedua, jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Mekah untuk menjalani puncak haji lalu ke Madinah.
"Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei sampai 23 Mei 2024. Pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei sampai 10 Juni 2024. Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi, pada pukul 21.00 WAS, atau 01.00 WIB, jemaah yang sudah tiba di tanah suci berjumlah 4.500 orang yang terbagi dalam 11 kloter," kata Akhmad.
Adapun pada hari ini, dia menjelaskan terdapat 23 kloter dengan total 9.070 jemaah haji yang akan diterbangkan ke Madinah. Rinciannya, embarkasi Medan sebanyak 360 jemaah atau 1 kloter, Batam sebanyak 450 jemaah 1 kloter, Padang 393 jemaah 1 kloter, Palembang sebanyak 450 jemaah 1 kloter, Jakarta Pondok Gede atau JKG sebanyak 786 jemaah 2 kloter, Jakarta Bekasi atau JKS sebanyak 1250 jemaah dalam 3 kloter, Kertajati sebanyak 440 jemaah 1 kloter, Solo sebanyak 1080 jemaah 3 kloter, Surabaya sebanyak 1855 jemaah 5 kloter, Lombok sebanyak 786 jemaah 2 kloter, Banjarmasin sebanyak 320 jemaah 1 kloter, dan Makassar sebanyak 900 jemaah dalam 2 kloter.
Imbauan Visa Haji dari Kemenag
Pada kesempatan tersebut, Akhmad Fuadzin mengatakan bahwa Kemenag kembali menegaskan hanya visa haji yang bisa digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah. "Visa haji Indonesia terdiri atas visa kuota haji Indonesia dan visa haji mujmalah undangan pemerintah Arab Saudi," kata dia.
Akhmad merinci visa kuota haji Indonesia terbagi dua, yaitu haji reguler yang diselenggarakan pemerintah dan haji khusus yang diselenggarakan penyelenggara ibadah haji khusus atau PIHK. Ia pun mengimbau masyarakat diimbau untuk tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran berhaji dengan visa ummal atau pekerja, ziarah, turis, bahkan tawaran dengan sebutan visa petugas haji.