Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memangkas masa tugas sebagian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari sebelumnya 72 hari menjadi rata-rata 52 hari. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan hal itu dilakukan untuk mengatasi kejenuhan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertimbangan salah satunya tingkat kejenuhan. Karena kalau kita tidak segera mengambil alternatif yang berbeda kita kasihan juga, harus manusiawi," ujar Yaqut di Madinah, Arab Saudi pada Jumat, 10 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yaqut mengatakan masa tugas sebagian PPIH diperpendek atas masukan serta evaluasi dari penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya. Meski demikian, dia memastikan pengurangan masa tugas PPIH tersebut tidak akan mempengaruhi layanan yang diberikan kepada jemaah calon haji Indonesia.
"Masa tugas para petugas haji ini diperpendek tanpa mengurangi layanan yang diberikan kepada jemaah. Oleh karena itu kemudian kita mendiskusikan, ketemu formulanya," kata Yaqut.
Menag menuturkan pihaknya sedang memperjuangkan agar Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengizinkan penambahan petugas haji. Mereka akan menjadi tenaga baru untuk membantu sekaligus menggantikan petugas haji sebelumnya.
"Jadi nanti tenaganya akan di-backup dengan tenaga petugas baru yang masa tugasnya akan berbagi lah kira-kira begitu," ujar Yaqut.
"Jadi tidak selama dulu. Dulu 72 sampai 74 hari, bisa dibayangkan bagaimana kejenuhannya selama itu. Saya kira mudah-mudahan ini menjadi salah satu ikhtiar untuk menjaga layanan kepada jemaah haji," ucap Menag.
Arab Saudi Kirim 70 Petugas Haji ke Bandara Soetta
Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Subki Miuldi, menyebutkan sebanyak 70 petugas dari Arab Saudi akan ke Bandara Soetta untuk membantu pihaknya melakukan pemeriksaan administrasi keberangkatan calon haji Indonesia.
Subki menuturkan pengiriman petugas dari Arab Saudi tersebut untuk membantu kelancaran ibadah haji tahun ini. Dia mengatakan pihaknya tidak melakukan banyak persiapan pada perjalanan musim haji tahun ini. Sebab, Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta hanya memastikan calon haji sampai menaiki pesawat.
"Ditambah lagi ada petugas-petugas haji dari Arab Saudi yang membuka jalur fast track (cepat). Jalur tersebut dinamakan 'Makah Road' sebagai lokasi yang akan menangani pemeriksaan secara keseluruhan perlengkapan perjalanan calon haji," ujarnya di Tangerang, Kamis, 9 Mei 2024.
Untuk penanganan paspor calon haji, kata dia, tidak dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta melainkan di wilayah masing-masing embarkasi.
Subki menjelaskan pemberangkatan calon haji dilakukan melalui Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di lokasi itu pun telah bersiap 70 petugas dari Arab Saudi guna melancarkan ibadah haji tahun ini.