Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Sumber Daya Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Lukman mengatakan, hanya 1 persen atau sekitar 77,753 dari 280 juta penduduk yang lulus Program Doktor (S3). Menurut Lukman, angka itu perlu ditingkatkan terutama untuk dosen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Harus kita tingkatkan bagaimana upaya peningkatan terkait dosen yang memang akan S3,” kata Lukman dalam ‘Sosialisasi Program Garuda ACE yang tayang di Youtube, Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk meningkatkan hal itu, pemerintah berupaya memberikan sejumlah beasiswa, seperti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Program Garuda ACE.
Lukman menjelaskan, Garuda ACE adalah program pelatihan riset internasional. Penerima beasiswa ini akan mendapatkan pelatihan dalam bidang bidang ilmu teknik komputer, informasi, data, elektro, dan telekomunikasi. Program ini bisa diikuti mahasiswa S1 tahun ketiga atau keempat dan mahasiswa S2 tahun pertama.
Pada kesempatan sama, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kekayaan penting dan unggul di negara kita. Namun, pemerintah belum mengoptimalkan potensi SDM itu.
Menurut Stella, pembangunan SDM di bidang penelitian, riset, sains, dan teknologi merupakan poros penting untuk perkembangan ekonomi. Poros pembangunan itu sudah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yaitu hilirisasi. Hilirasi tidak akan berkembang tanpa sains dan teknologi. “Untuk mencapai itu, bukan kepada alat dan mesinya tapi juga manusia unggul,” kata Stella.
Karena itu, Stella berharap sejumlah program beasiswa termasuk Beasiswa Garuda ACE bisa berperan untuk mengoptimalkan SDM.