Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan kepesertaan aktif BPJS Kesehatan sebagai syarat skrining kesehatan gratis di hari ulang tahun adalah untuk mengantisipasi hasil skrining, misalnya apabila perlu dirujuk. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya menegaskan hanya peserta dengan BPJS Kesehatan aktif yang dapat mengakses layanan tersebut. “Setelah ditemukan penyakit dan butuh rujukan, pengobatannya, kan, menggunakan BPJS,” ujar Azhar ketika ditemui di Kemenkes pada Rabu, 15 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui kebijakan tersebut, Azhar menjelaskan, Kemenkes juga mendorong masyarakat untuk berkontribusi dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pemerintah. Salah satunya melalui BPJS Kesehatan. “Kami ingin masyarakat berpartisipasi dan patuh mengikuti program BPJS,” tutur dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program cek kesehatan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto berlaku bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Program tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 3,2 triliun. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan peluncuran skrining atau pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan pada bulan depan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, secara umum ada tiga komponen kesehatan yang akan dicek pada skrining gratis.Ketiganya adalah tekanan darah, gula darah, serta lemak darah atau kolesterol. Budi menyatakan, skrining tersebut diarahkan untuk mencegah penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu stroke dan penyakit jantung.
Menurut Budi, dengan melakukan pengecekan, akan lebih banyak pasien yang mengetahui dan mengobati lebih awal masalah kesehatan yang mereka alami. “Enggak usah sampai kemudian kena stroke, cancer, cuci darah, segala macam kalau ini diukur. Asal skriningnya gratis. Nah, ini yang ingin kami kejar duluan,” ujar dia saat ditemui di kantornya pada Kamis, 9 Januari 2025.
Untuk mengklaim pemeriksaan gratis, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat melalui Playstore atau Appstore terlebih dulu dan melengkapi formulir data diri yang meliputi hari, bulan, dan tahun lahir. Nantinya, pendaftar akan menerima notifikasi pengingat di setiap hari ulang tahun mereka untuk melakukan cek kesehatan secara berkala.
Kemudian, sebagai salah satu bagian dari pemeriksaan, pendaftar akan diminta menjawab beberapa pertanyaan melalui kuesioner terkait kondisi kesehatan mereka. "Misalnya mengenai kesehatan mental, kesehatan lansia, demensia, dan sebagainya, itu akan diidentifikasi dengan kuesioner,” ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono saat ditemui di kantor BKKBN, Jakarta Timur, pada Senin, 13 Januari 2025.
Pilihan Editor: