Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tidak akan membuka identitas pasien pertama yang terkonfirmasi varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omricon. Pasien berinisial N tersebut diketahui merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nanti malah menimbulkan stigma dan diskriminasi kepada yang bersangkutan," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat ditanya alasan pemerintah tidak membuka identitas pasien, Jumat, 17 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nadia, transmisi lokal atau penyebaran antarwarga juga dipastikan belum terjadi. Sebab, petugas kebersihan tersebut sehari-hari tinggal di mess karyawan. Sehingga, peluang penyebaran meluas dinilai sangat kecil.
Petugas berinisial N tersebut diduga tertular varian baru Covid-19 itu dari pelaku perjalanan negeri yang sedang dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran.
RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19
sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.
Kementerian Kesehatan masih menelusuri riwayat kontak erat dan penular pertama varian Omicron tersebut. "Orang yang kontak akan diinformasikan secara langsung dan hendaknya segera melakukan testing," ujar Nadia.