Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenkes Tak akan Buka Identitas Pasien Pertama Varian Omicron

Kementerian Kesehatan masih menelusuri riwayat kontak erat dan penular pertama varian Omicron.

17 Desember 2021 | 13.03 WIB

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Desember 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi masuknya Covid-19 varian Omicron ke wilayah Indonesia. TEMPO/Ridho Fadilla
Perbesar
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Desember 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi masuknya Covid-19 varian Omicron ke wilayah Indonesia. TEMPO/Ridho Fadilla

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tidak akan membuka identitas pasien pertama yang terkonfirmasi varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omricon. Pasien berinisial N tersebut diketahui merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nanti malah menimbulkan stigma dan diskriminasi kepada yang bersangkutan," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat ditanya alasan pemerintah tidak membuka identitas pasien, Jumat, 17 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Nadia, transmisi lokal atau penyebaran antarwarga juga dipastikan belum terjadi. Sebab, petugas kebersihan tersebut sehari-hari tinggal di mess karyawan. Sehingga, peluang penyebaran meluas dinilai sangat kecil.

Petugas berinisial N tersebut diduga tertular varian baru Covid-19 itu dari pelaku perjalanan negeri yang sedang dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran.

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19
sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Kementerian Kesehatan masih menelusuri riwayat kontak erat dan penular pertama varian Omicron tersebut. "Orang yang kontak akan diinformasikan secara langsung dan hendaknya segera melakukan testing," ujar Nadia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus