Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kongres ke-VI Partai Demokrat dibuka pada Senin, 24 Februari 2025, di The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan. Kongres yang berlangsung selama dua hari ini menjadi ajang penting bagi partai dengan bendera berwarna biru tersebut untuk merumuskan masa depan dan arah kepemimpinan partai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa kongres ini bertujuan untuk memilih Ketua Umum baru yang akan memimpin partai dalam lima tahun ke depan, sekaligus memperbaharui visi dan misi partai agar lebih relevan dengan dinamika politik yang berkembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi saya merasa ini adalah sebuah ajang yang penting, bukan sekedar formalitas,” kata AHY.
Selain pemilihan ketua umum, kongres ini juga akan membahas revisi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat yang dianggap perlu untuk memastikan struktur organisasi yang lebih solid dan responsif terhadap kebutuhan politik saat ini.
Sejarah Partai Demokrat
Demokrat merupakan salah satu partai politik yang memiliki perjalanan sejarah panjang dan berperan penting dalam dinamika politik Indonesia. Melalui proses panjang, akhirnya Partai Demokrat terdaftar secara resmi di Departemen Kehakiman dan HAM pada 10 September 2001.
Partai Demokrat dimulai dengan visi untuk menjadi kendaraan politik bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang pada saat itu baru saja kalah dalam Pemilihan Wakil Presiden 2001. Meskipun kekalahan itu, banyak pihak yang mendukung SBY untuk maju kembali dalam Pemilu 2004.
Dilansir dari demokrat.or.id, meskipun baru berdiri, pada Pemilu 2004, Partai Demokrat berhasil meraih 7,45 persen suara dan 57 kursi di DPR, serta membawa SBY menjadi Presiden RI.
Kemudian pada Pemilu 2009, partai ini melaju pesat dengan meraih 150 kursi di DPR, sementara pada Pemilu 2014, meski turun di posisi keempat, Demokrat tetap memiliki kekuatan politik yang signifikan.
Kongres Demokrat
Partai ini rutin mengadakan kongres setiap lima tahun sekali untuk evaluasi periode sebelumnya, serta merancang visi misi untuk lima tahun ke depan. Dalam acara tersebut, Partai Demokrat juga membahas mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) juga menjadi agenda penting.
Tak hanya itu, dalam kongres ini, Demokrat juga membentuk formatur yang bertugas untuk mempersiapkan kepemimpinan dan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat pada periode berikutnya.
Pada Kongres ke-V Partai Demokrat pada 15 Maret 2020, AHY terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan ayahnya, SBY, yang memimpin partai tersebut sebelumnya. AHY berkomitmen untuk membawa Partai Demokrat menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan sejarah panjang dan tantangan yang terus berkembang, Partai Demokrat terus mengukir peran penting dalam politik Indonesia. Kongres ke-VI ini akan menjadi momen penentu bagi perjalanan selanjutnya, baik untuk Partai Demokrat itu sendiri maupun untuk arah politik Indonesia ke depan.
Raihan Muzzaki turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.