Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan Andika Pranata Jaya meminta seluruh alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang dibersihkan sebelum masa tenang pada Ahad, 24 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk para peserta pemilu agar menurunkan mandiri atribut kampanye mulai dari reklame, spanduk, umbul-umbul dan baleho, hari ini sampai pukul 23.59 WIB," kata Andika, Sabtu, 23 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain APK yang dipasang oleh peserta pilkada, KPU Sumsel juga akan menurunkan seluruh APK yang mereka pasang. "Ya, beserta APK yang kita fasilitasi, mulai hari ini akan dicopot juga," kata dia.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Aris Saputra mengatakan telah mengantongi surat rekomendasi dari KPU Sumsel dan juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menurunkan APK yang akan dilaksanakan malam ini.
"Nanti mulai pukul 24.00 WIB sudah mulai pembersihan APK bersama KPU, Bawaslu dan Pol PP. Semua kabupaten/kota juga akan bergerak membersihan APK," kata dia saat dikonfirmasi Tempo melalui aplikasi perpesanan Wahtsapp.
Ia mengatakan pelepasan APK akan dilakukan selama tiga hari selama masa tenang agar saat pemungutan suara pada 27 November 2024, semua sudut di daerahnya, bersih dari APK. "Iya, kan masa tenang dimulai tanggal 24 November sampai 26 November. Jadi selama tiga hari itu dibersihkan semua," katanya.
Sejak dua hari lalu, kata dia, partai pengusung dan pasangan calon sudah banyak yang melepas dan menurunkan APK yang mereka pasang. "Kami harapkan semua paslon dan partai pengusung serta timnya juga turut membersihkan melepas atributnya masing-masing," kata Aris.
Namun, meski parpol pengusung atau bahkan paslon tidak membersihkan APK yang terpasang, Aris mengatakan, Pol PP tetap akan bergerak untuk membersihkan semua APK yang terpasang.
"Tim pengusung mau lepas sendiri atau tidak di masa tenang ini, semua APK harus dibersihkan, diturunkan, dan dilepas sesuai aturan pemilu atau pilkada. Namun kalau bisa mereka lepas turunkan dan buka sendiri itu akan lebih baik, lebih bijak, dan lebih elok," katanya.