TEMPO.CO, Medan - Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mulai Rabu petang 10 Juli 2019 hingga malam, beberapa desa di Sinabung tersapu lahar dingin. Dampak lahar dingin juga memutus jalan dari Desa Selandi ke Perbaji dan Kuta Buluh di Desa Sukatendel.
Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi Besar, Awan Panas Mengarah ke Tengara
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Martin Sitepu mengatakan, lahar dingin mengakibatkan genangan lumpur masuk ke rumah warga terutama di Desa Kutambaru. "Ada lima unit rumah dan satu Puskesmas Desa Kuta Mbaru terendam lumpur dingin.Beruntung tidak ada korban jiwa." kata Sitepu kepada Tempo.
Lahar dingin juga meluap dari Lau Bakerah menyebabkan jalan terputus. Namun alat berat milik Pemkab Karo, ujar Sitepu, langsung dipergunakan menyingkirkan material yang terbawa lahar dingin.
"Jalan yang sempat terputus sudah bisa dipergunakan warga Kuta Buluh dan warga Desa Perbaji," tutur Sitepu
Banjir lahar dingin tidak menyebabkan korban meninggal. Namun, sambung Sitepu, satu perempuan sempat terbawa arus. "Sempat terbawa arus, seorang perempuan 17 tahun dapat diselamatkan.".
Salah satu warga Kuta Buluh bernama Abel Sembiring mengatakan, banjir lahar dingin akibat hujan yang mengguyur puncak
Gunung Sinabung. Air hujan, kata Abel, membawa material vulkanik Sinabung terdorong ke sungai dan meluap masuk ke rumah warga sekitar 40 sentimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini