Lokalisasi bukan p

BUKAN lokalisasi P atau WTS. Bahkan tidak juga untuk para bekas gelandangan. Tetapi lokalisasi di kawasan Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini khusus bagi ternak-ternak sapi dan kerbau, rekan sehidup-semati pak tani itu. Hewan-hewan ini dikumpulkan dalam sebuah areal tanah yang sebelumnya telah didirikan gubuk-gubuk bagaikan los di pasar-pasar desa. Letaknya tentu di luar kampung. Para pemilik ternak hanya tinggal bergantian setiap malam menjaga kompleks itu agar tak diganggu orang-orang jahat. Atau mengiriminya makanan dan mengeluarkannya ke sawah apabila diperlukan. Kebaikan dari cara begini tentu banyak juga. Disamping kampung bersih dari segala kotoran hewan itu, juga penduduk terhindar dari kemungkinan penyakit yang dapat ditimbulkan kotoran binatang tadi. Dan satu hal yang pasti, kotoran hewan itu dengan mudah dapat dikumpulkan untuk pupuk kandang. Menghimpun ternak dalam satu tempat serupa itu. hampir- secara berbarengan menyertai penggalakan memelihara hewan di Kabupaten Pati. Sebagai banyak diketahui, sejak Bupati Rustamsantiko menduduki jabatannya di sini tiba-tiba saja kabupaten ini menjadi tersohor dalam hal peternakan. Bahkan beberapa waktu yang lalu pernah dilangsungkan tontonan hewan ternak, sementara dalam lomba tingkat nasional sapi-sapi unggul dari Pai sempat memamah berbagai hadiah. Penggalakan ini rupanya cukup memikat penduduk di kawasan ini, terutama di bagian Pati selatan yang masih terbilang "sedang dikembangkan" alias minus. Soalnya tentu bagaimana membimbing minat penduduk itu, agar hewan-hewan peliharaan mereka tidak hanya menjadi teman sekerja di sawah dan memeriahkan hidangan pada kenduri-kenduri -namun juga agar menjadi penambah pendapatan mereka secara tetap.